Tips Keliru Berujung Petaka, Remaja 17 Tahun Keracunan Usai Minum Darah

Posted on

Seorang remaja berusia 17 tahun di Rusia harus dilarikan ke rumah sakit setelah nekat mengonsumsi darahnya sendiri. Aksi berbahaya itu dilakukan setelah ia menonton sebuah video tips di internet yang mengklaim bahwa minum darah dapat menambah zat besi dan meningkatkan kadar hemoglobin.

Remaja yang identitasnya dirahasiakan itu langsung mempraktikkan informasi tersebut tanpa melakukan verifikasi medis. Akibatnya, kondisi kesehatannya mulai menurun. Ia mengeluhkan tubuh terasa tidak nyaman, mengalami demam, hingga muntah darah.

Kondisi remaja tersebut terus memburuk. Pihak keluarga akhirnya menghubungi layanan medis darurat. Tim dokter darurat mendiagnosis bahwa pasien mengalami keracunan akut dan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan intensif.

Setibanya di rumah sakit, kondisi remaja itu berhasil distabilkan. Namun, tenaga medis terkejut setelah mengetahui penyebab keracunan akut itu adalah tindakan mengonsumsi darah sendiri.

Dokter Andrei Kondrakhin kepada media Rusia Moscow 24 menjelaskan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya, terutama jika dilakukan dalam jangka panjang. Menurutnya, lambung manusia tidak dirancang untuk mencerna atau memproses darah.

“Darah tidak dapat diserap karena mengandung zat besi dalam jumlah besar, dan inilah yang menyebabkan efek iritasi,” ujarnya, dikutip dari OddityCentral, Jumat (26/12/2025).

Ia menegaskan bahwa tubuh manusia tidak dapat menyerap zat besi dari hemoglobin dengan cara dikonsumsi secara langsung. Proses penyerapan zat besi, kata Kondrakhin, sangat kompleks dan membutuhkan mekanisme biologis tertentu yang tidak terjadi saat darah diminum.

Alih-alih memberikan manfaat, konsumsi darah justru memicu reaksi negatif pada tubuh, seperti mual dan muntah, tanpa meningkatkan kadar hemoglobin.

“Hal ini menjelaskan mengapa, misalnya pada kasus tukak lambung yang disertai perdarahan, tubuh memandang darah sebagai zat yang agresif. Bagian cair dari darah (plasma) tidak dirancang untuk melewati saluran pencernaan dalam bentuk seperti ini. Tubuh tidak tahu bagaimana cara mencerna darah, prosesnya sangat kompleks,” tambahnya.

Artikel ini telah tayang di .