Arus kendaraan pada Hari Raya Natal 2025 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek meningkat signifikan, hampir dua kali lipat dari arus lalu lintas normal dalam satu hari.
Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo menuturkan arus lalu lintas di ruas jalan tol Trans Jawa terpantau mengalir padat seiring meningkatnya mobilitas masyarakat.
“Kami mencatat, lalu lintas harian tertinggi terjadi pada Hari Raya Natal 25 Desember 2025, dengan total 57.555 kendaraan melintas di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju wilayah timur Trans Jawa,” kata Ria, dalam keterangan resmi yang diterima infoJabar, Jumat (26/12/2025).
Sejak dimulainya periode libur Nataru 2025/2026, lalu lintas harian 25 Desember naik sebesar 98,10 persen dibandingkan lalu lintas normal, yang hanya sebanyak 29.054 kendaraan.
Ria lebih lanjut menerangkan, lonjakan signifikan volume kendaraan menuju wilayah timur Trans Jawa juga tercatat ratusan ribu kendaraan dalam periode H-7 sampai dengan H-1 libur Nataru 2025/2026.
“Secara keseluruhan, lalu lintas meningkat signifikan. Tercatat sebanyak 290.558 kendaraan atau meningkat 42,67 persen melintas melalui Gerbang Tol Cikampek Utama pada periode H-7 hingga H-1, atau 18-24 Desember 2025.
Angka itu, kata Ria, meningkat 42,67 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 203.658 kendaraan dalam periode yang sama.
Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Fiki Novian Ardiansyah menuturkan, pihaknya telah memberlakukan contraflow pada puncak arus lalu lintas.
“Untuk memastikan kelancaran puncak arus lalu lintas Nataru di Tol Jakarta-Cikampek, kami beserta jajaran Dirlantas Polda Jawa Barat, dan Jasamarga memberlakukan contraflow mulai dari Km 47 hingga Km 65, sejak pukul 08.45 WIB dari hari Rabu hingga Kamis,” kata Fiki, dikonfirmasi infoJabar di Mapolres Karawang, Jumat (26/12/2025).
Rekayasa contraflow didasarkan pada peningkatan data kendaraan per jam, serta disesuaikan dengan kondisi arus lalu lintas.
“Contraflow diberlakukan sesuai kondisi arus lalu lintas. Ambang batas kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 5.500 kendaraan per jam. Jika volume yang melintas melebihi angka itu, kami memberlakukan rekayasa contraflow,” pungkasnya.
