Mochtar Kusumaatmadja akhirnya mendapatkan gelar pahlawan Indonesia. Tidak mudah untuk mendapatkan gelar tersebut, Muchtar diajukan pahlawan sejak era Presiden Joko Widodo, baru di era Presiden Prabowo Subianto, gelar kehormatan itu didapatkan Mochtar Kusumaatmadja.
Guru Besar Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Unpad, sekaligus Ketua TP2GD Provinsi Jawa Barat Reiza D. Dienaputra mengatakan, Muchtar Kusumaatmadja diperjuangkan untuk menjadi pahlawan nasional sejak tahun 2022.
“Jadi, begitu Mochtar meninggal dunia, kemudian timbul harapan-harapan besar untuk menjadikan Muchtar sebagai pahlawan nasional. Maka, tentunya kita memperhatikan masukan-masukan tersebut dan kemudian kita memproses tahun 2022,” kata Reiza kepada infoJabar, Senin (10/11/2025).
“Kalau kemudian sekarang tiba saatnya diangkat, ditetapkan pahlawan nasional, saya kira merupakan kebijakan yang sangat tepat. Karena kalau Mochtar itu dalam pandangan kami di TP2GD Provinsi Jawa Barat ataupun saya sebagai guru besar ilmu sejarah, sosok seperti Mochtar ini tidak dapat menjadi pahlawan nasional, mau seperti apa lagi yang kita cari?” tambah Reiza.
Reiza mengungkapkan, dalam kiprahnya Mochtar Kusumaatmadja dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan asas negara kepulauan. Di mana, asas negara kepulauan menjadi sebuah doktrin atau prinsip yang diakui dunia internasional.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
“Itu luar biasa sekali, kontribusi itu kan. Jadi itu saya kira yang paling penting di mana dengan azaz negara kepulauan kita itu, yang paling sangat strategis kan bertambahnya luas wilayah kita. Luas wilayah kita itu bertambah dengan sangat besar sekali, dengan sangat signifikan kan. Yang semula itu hanya ada di 2.027.087 km ya. Sekarang menjadi kemudian dengan azaz negara kepulauannya menjadi 5.163.250 km,” ungkapnya.
Menurut Reiza berkat Mochtar wilayah Indonesia bertambah sebesar 3.166.163 km.
“Itu kan luar biasa dan itu dia perjuangkan secara konsisten sejak tahun 1957 atau sejak Deklarasi Juanda itu disampaikan oleh Perdana Menteri Juanda. Nah jadi saya kira luar biasa. Dan yang hebatnya lagi Mochtar itu memperjuangkan azaz negara kepulauan itu dan menjadikan wilayah kita pertama serta mengeluarkan satu butir peluru ya. Itu kan luar biasa,” jelasnya.
Disinggung tepatkah penyematan gelar itu kepada Mochtar Kusumaatmadja, dia sebut tepat.
“Oh sangat-sangat tepat. Sangat tepat sekali. Bahkan harusnya bukan sekarang sejak diajukan pertama kali tahun 2022 itu harusnya sudah diangkat gitu ya. Jadi tidak perlu menunggu waktu sampai menunggu 3 tahun gitu sebenarnya,” pungkasnya.
Saksikan Live infoSore :
