Ginjal berperan penting dalam menyaring darah dan membuang zat sisa metabolisme melalui urine. Kesehatan organ ini tidak hanya ditentukan oleh pola makan atau aktivitas harian, tetapi juga kebiasaan yang dilakukan sejak pagi hari. Tanpa disadari, rutinitas sederhana setelah bangun tidur dapat memberi dampak besar pada fungsi ginjal.
Dikutip dari Times of India, sejumlah kebiasaan pagi hari berikut diketahui dapat mengganggu kesehatan ginjal jika dilakukan terus-menerus.
Setelah tidur selama berjam-jam, tubuh berada dalam kondisi kekurangan cairan. Minum air putih di pagi hari membantu membuang racun dan mendukung proses penyaringan darah oleh ginjal agar tetap optimal.
Laporan dalam jurnal Obesity Facts menyebutkan bahwa air berperan penting dalam menjaga kesehatan ginjal, salah satunya dengan mencegah pembentukan batu ginjal melalui pengenceran mineral yang berpotensi mengkristal.
Hidrasi yang cukup juga dapat mengurangi beban kerja ginjal dengan menurunkan konsentrasi vasopresin, hormon yang berkaitan dengan stres ginjal. Meski masih diperlukan penelitian lanjutan, para ahli sepakat bahwa asupan air yang cukup membantu ginjal bekerja lebih efisien.
Selama tidur, kandung kemih akan meregang. Menunda buang air kecil setelah bangun tidur dapat meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan ginjal.
Penelitian dalam Korean Journal of Family Medicine menemukan bahwa menahan urine selama tiga jam atau lebih setelah buang air terakhir berkaitan dengan tekanan darah yang lebih tinggi pada perempuan paruh baya. Para peneliti bahkan menyarankan agar pengukuran tekanan darah dilakukan setelah kandung kemih dikosongkan.
Temuan ini menunjukkan bahwa kebiasaan menahan urine dapat memengaruhi regulasi tekanan darah, yang menjadi salah satu indikator stres pada ginjal. Selain itu, menahan kencing dapat melemahkan otot kandung kemih dan meningkatkan pertumbuhan bakteri. Kondisi ini menaikkan risiko infeksi saluran kemih yang dapat menyebar ke ginjal serta meningkatkan risiko batu ginjal dalam jangka panjang.
Sebagian orang terbiasa mengonsumsi obat pereda nyeri pada pagi hari untuk mengatasi sakit kepala atau nyeri otot. Obat golongan NSAID (Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs) seperti ibuprofen, jika diminum saat perut kosong, akan lebih cepat masuk ke aliran darah dan memberi tekanan tambahan pada ginjal.
Para ahli nefrologi menyebutkan bahwa penggunaan NSAID secara jangka panjang atau tanpa pengawasan medis menjadi salah satu penyebab utama cedera ginjal akibat obat di berbagai negara.
Kebiasaan melewatkan sarapan dapat menyebabkan kadar gula darah menurun. Kondisi ini sering memicu keinginan mengonsumsi camilan asin atau makanan olahan beberapa jam kemudian.
Laporan dalam International Journal of Nephrology menyebutkan bahwa asupan natrium berlebihan meningkatkan risiko progresi penyakit ginjal dan tekanan darah tinggi. Meski pengurangan konsumsi garam terbukti bermanfaat, banyak orang kesulitan mempertahankan pola makan rendah natrium.
Ahli gizi menekankan bahwa sarapan membantu menstabilkan energi dan hormon, serta mencegah makan berlebihan di kemudian hari. Faktor ini berperan penting dalam menjaga kesehatan ginjal sekaligus jantung.
Artikel ini telah tayang di .
