Penyakit asam urat atau gout kerap dikaitkan dengan faktor usia dan keturunan. Namun, berbagai kebiasaan sehari-hari juga berperan besar dalam meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh tanpa disadari.
Pilihan makanan, pola minum, hingga rutinitas harian yang tampak sepele dapat memicu kenaikan kadar asam urat. Karena itu, penting untuk mengenali kebiasaan yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit ini.
Konsumsi makanan dan minuman tertentu hingga kurangnya asupan cairan dapat memicu peningkatan kadar asam urat. Dikutip dari laman Health, berikut kebiasaan yang perlu diwaspadai.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat (uric acid) dalam tubuh dan memicu serangan asam urat. Jenis makanan dengan kandungan purin tinggi antara lain daging merah, jeroan seperti hati dan ginjal, serta makanan laut seperti lobster dan udang.
Meski demikian, tidak semua makanan kaya purin berdampak sama. Sayuran seperti kacang polong, lentil, asparagus, bayam, dan jamur memang mengandung purin, tetapi tidak meningkatkan risiko asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Konsumsi alkohol terbukti meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Semakin banyak alkohol yang diminum, semakin tinggi risiko serangan asam urat.
Sebuah studi yang diterbitkan pada 2014 menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dapat meningkatkan risiko serangan asam urat pada pria. Peserta pria yang mengonsumsi alkohol dalam 24 jam memiliki risiko serangan asam urat 36 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol dalam periode yang sama.
Fruktosa merupakan jenis gula yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Penelitian menunjukkan bahwa minuman tinggi fruktosa, seperti jus buah dan minuman ringan, berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Selain itu, makanan tinggi fruktosa seperti kue dan permen juga terbukti meningkatkan risiko kekambuhan gejala asam urat. Menghindari atau membatasi konsumsi makanan dan minuman manis dapat membantu menurunkan risiko serangan.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Penurunan frekuensi buang air kecil menghambat pembuangan asam urat dari tubuh.
Penderita asam urat dianjurkan untuk mencukupi asupan air setiap hari. Kebutuhan cairan perlu ditingkatkan saat berolahraga atau beraktivitas di lingkungan panas, seperti sauna.
Sejumlah bukti menunjukkan stres dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat, meskipun penelitian lanjutan masih diperlukan. Para ahli menyarankan upaya pengelolaan stres untuk membantu mencegah kekambuhan penyakit asam urat.
Artikel ini telah tayang di .
