Walkot Effendi Edo: Kota Cirebon Kecil Tapi Lengkap

Posted on

Kota Cirebon disebut sebagai daerah yang memiliki luas wilayah paling kecil dibandingkan daerah-daerah lain di kawasan Rebana Metropolitan. Meski demikian, Kota Cirebon diklaim sebagai kota dengan fasilitas yang lengkap.

Sebagai bagian dari kawasan Rebana Metropolitan, Kota Cirebon memiliki potensi tersendiri, salah satunya di sektor jasa sebagai penggerak perekonomian daerah.

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo menyebut, daerah berjuluk ‘Kota Udang’ ini sebagai kota dengan luas wilayah yang kecil namun lengkap dengan berbagai fasilitas yang tersedia.

“Kota Cirebon kota yang paling kecil dibandingkan kawan-kawan (daerah) yang ada di Rebana. Alhamdulillah, Kota Cirebon ini kota kecil tapi lengkap,” ujarnya dalam infocom Regional Summit yang digelar di BIJB, Kabupaten Majalengka.

Saat ini, di Kota Cirebon terdapat puluhan hotel dan ratusan rumah makan. Selain itu, Kota Cirebon juga memiliki sejumlah rumah sakit yang kerap menjadi rujukan, serta beberapa pasar tradisional.

“Kita punya rumah sakit rujukan se wilayah tiga (Ciayumajakuning). Karena ada beberapa rumah sakit yang ada di Cirebon dan ada sejumlah pasar tradisional. Kemudian di Kota Cirebon juga saat ini ada 64 hotel dan 232 rumah makan,” kata Effendi Edo.

Tidak hanya itu, Edo menyebut, di Kota Cirebon juga terdapat dua pelabuhan. Pelabuhan Cirebon dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan. “Kita punya pelabuhan skala nasional, pelabuhan Pelindo. Lalu kita juga punya PPN, Pelabuhan Perikanan Nusantara,” kata Effendi Edo.

Sementara itu, untuk sektor pariwisata di Kota Cirebon juga terdapat empat keraton yang bisa menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya. “Kita punya empat keraton. Di jawa, ya di Cirebon yang ada empat keraton,” kata Effendi Edo.

Dengan berbagai fasilitas yang tadi disebutkan, Effendi Edo mengatakan, bahwa Kota Cirebon merupakan kota kecil namun lengkap. “Kota Cirebon ini kota yang paling kecil, kota yang paling sedikit penduduknya. Tapi fiskalnya alhamdulillah. Jadi Kota Cirebon ini kota kecil tapi lengkap,” kata Edo.

Dikutip dari infofinance, Mendagri Tito Karnavian sempat berbicara soal kapasitas fiskal atau kemampuan keuangan sejumlah daerah di Jawa Barat saat menghadiri infocom Regional Summit. Tito mengatakan ada sejumlah daerah di Jabar yang masih bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat.

Tito menjelaskan, kekuatan fiskal suatu daerah diukur dari perbandingan antara Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer dari pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus (DAK), serta hibah lainnya. Tito mengatakan terdapat tiga kategori kapasitas fiskal, yakni kapasitas fiskal kuat, sedang dan lemah.

Ia menjelaskan, kapasitas fiskal kuat ditandai dengan PAD daerah yang lebih tinggi dari pendapatan transfer pusat. Kapasitas fiskal sedang ditandai dengan PAD daerah dan pendapatan transfer pusat seimbang. Sementara, kapasitas fiskal rendah ditandai dengan pendapatan daerah bergantung terhadap pendapatan transfer pusat.

Dalam hal ini, Kota Cirebon masuk dalam kategori sedang. Tito mengatakan terdapat dua wilayah di Jawa Barat yang kapasitas fiskalnya sedang yakni Kabupaten Bogor dengan pendapatan asli daerah mencapai 47,42% dan pendapatan transfer pusat mencapai 52,48%. Sedangkan Kota Cirebon pendapatan asli daerahnya mencapai 44,45% dan pendapatan transfer pusat sebanyak 55,55%.

infocom Regional Summit 2025 digelar di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka, Senin (19/5/2025). Acara ini secara khusus membedah masa depan kawasan Rebana yang disebut-sebut bakal menjadi pusat pertumbuhan dan investasi baru di Jawa Barat.

Mengusung tema “Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat”, forum ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari pemerintah pusat dan daerah.

Di antara pembicara utama adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekjen Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Dedi Latip serta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan moderator pimpinan redaksi infocom Alfito Deannova Gintings.

Tujuh kepala daerah dari kawasan Rebana juga turut hadir, yakni Wali Kota Cirebon Effendi Edo, Bupati Majalengka Eman Suherman, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Bupati Indramayu Lucky Hakim, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman.

Acara ini terselenggara berkat dukungan sejumlah pihak, termasuk PT Pertamina (Persero), Patimban Industrial Estate a Barito Pacific Company, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.