Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berencana menghidupkan kembali Stasiun Rajapolah sebagai upaya memperkuat konektivitas transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Betul kami usulkan reaktivasi Stasiun Kereta Api Rajapolah. Ini untuk peningkatan perekonomian Kabupaten Tasikmalaya,” kata Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin dikutip dari infoJabar, Selasa (4/11).
Cecep menjelaskan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengirimkan tim untuk melakukan kunjungan awal dan survei lapangan di kawasan Rajapolah sebagai tindak lanjut dari usulan tersebut. “Kami sudah mengirimkan surat resmi ke Kementerian Perhubungan. Sekarang tinggal menunggu agar proyek ini bisa masuk dalam Rencana Induk Program Perkeretaapian Nasional. Pemerintah daerah hanya bisa mengusulkan, keputusan tetap berada di tangan pemerintah pusat,” ujarnya.
Untuk mendukung program reaktivasi, Pemkab Tasikmalaya menyiapkan langkah penataan di kawasan sekitar Stasiun Rajapolah. Penataan tersebut mencakup relokasi sejumlah fasilitas umum dan pemerintahan di area sekitar jalur rel.
“Yah namanya reaktivasi pasti harus ada yang ditata,” ujar Cecep.
Cecep menambahkan reaktivasi Stasiun Rajapolah bukan hanya proyek transportasi, tetapi juga strategi memperkuat ekonomi lokal. Ia menilai, beroperasinya kembali jalur kereta api akan mempermudah akses menuju objek wisata Gunung Galunggung, yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke Tasikmalaya.
“Jika akses wisata makin mudah, tentu kunjungan wisatawan meningkat. Hal ini akan berdampak pada naiknya perputaran ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan pedagang oleh-oleh khas Rajapolah,” jelasnya.
Cecep berharap, reaktivasi stasiun dan optimalisasi potensi daerah dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2026. Dengan begitu, anggaran pembangunan tahun 2027 bisa lebih besar dan terarah pada kebutuhan masyarakat.
“Insyaallah dengan langkah-langkah ini, manfaat pembangunan akan segera dirasakan masyarakat. Kita ingin pertumbuhan ekonomi Tasikmalaya tidak hanya tercatat di angka, tapi benar-benar hadir di kehidupan rakyat,” ujarnya.
Selain reaktivasi stasiun, Pemkab Tasikmalaya juga berencana mempercepat pembangunan infrastruktur jalan melalui strategi pembiayaan yang tengah diupayakan.
“Pinjaman itu bukan yang pertama, tetapi merupakan bagian dari ikhtiar terakhir kita untuk mempercepat pembangunan. Tujuannya agar masyarakat segera merasakan hasil pembangunan, tanpa harus menunggu terlalu lama,” kata Cecep.
