Teror Begal Berkedok Penumpang Ojek di Jalan Sepi Pangandaran

Posted on

Sudin, pria paruh baya yang berprofesi sebagai tukang ojek mengira siang itu, Kamis (29/5/2025) di Dusun Sirnagalih, Kecamatan Cimerak, Pangandaran, menjadi perjalanan biasa, mengantar seseorang ke tujuan yang disebutkan. Tak ada firasat buruk meski jalanan mulai sepi, jauh dari permukiman warga.

Namun suasana berubah jadi teror. Sebilah golok tiba-tiba menempel di lehernya, membuat tubuhnya kaku seketika. Dengan sekali dorong, ia terhempas dari motor, tak berdaya. Penumpang yang tadi diam kini berubah jadi begal kejam dan membawa kabur motor yang menjadi alat mencari nafkah.

Dalam kondisi ketakutan, Sudin hanya bisa menyaksikan motor berjenis Yamaha R2 tahun 2005 dengan nomor polisi Z 2721 MZ melaju dibawa kabur pelaku. Motor itu lengkap dengan STNK dan BPKB atas nama Suhir. Tak lama dia meminta pertolongan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Tak butuh waktu lama, Satuan Reserse Kriminal Polres Pangandaran bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku berinisial N (34) di sebuah perumahan di wilayah Kecamatan Sidamulih.

Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto mengatakan, korban tak kuasa untuk melawan balik setelah mendapatkan ancaman dari pelaku. “Korban langsung kabur begitu saja setelah diancam golok,” kata Mujianto, Rabu (25/6/2025).

Dari hasil pemeriksaan, terungkap motif di balik aksi nekat N terdesak kebutuhan ekonomi. Namun, yang lebih mengejutkan, N mengakui bahwa aksinya ini bukanlah yang pertama.

Mujianto mengatakan pelaku telah melakukan tindakan pencurian dengan kekerasan serupa sebanyak enam kali di berbagai lokasi. Pihak kepolisian terus menggali informasi untuk mengetahui di mana saja pelaku telah beraksi dan apakah ada korban lain yang belum melapor.

Atas perbuatannya, N dijerat dengan Pasal 365 ayat (1) KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman hingga 9 tahun penjara.

Mujianto mengimbau para pengemudi ojek, baik online maupun konvensional, untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan. “Kami menghimbau agar lebih berhati-hati dalam menerima penumpang, terutama saat malam hari apalagi di lokasi yang sepi,” tegasnya.