Labu siam kerap hadir sebagai pelengkap sup atau tumisan sederhana. Di balik tampilannya yang polos, sayuran ini menyimpan beragam manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang cukup lengkap.
Asupan labu siam secara rutin dapat membantu tubuh mencegah sejumlah gangguan kesehatan. Kandungan serat, vitamin, dan mineral di dalamnya berperan penting dalam menjaga fungsi organ tubuh. Berikut sejumlah penyakit yang dapat dicegah dengan mengonsumsi labu siam.
Labu siam yang telah dimasak mengandung sekitar 4,48 gram serat per cangkir. Dikutip dari laman Health, konsumsi makanan tinggi serat dapat membantu mencegah gangguan pencernaan umum, seperti sembelit, wasir, dan penyakit divertikular.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Serat dalam labu siam juga mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. Bakteri ini berperan memberi nutrisi pada sel-sel pelapis usus besar serta membantu mengatur peradangan.
Kandungan serat pada labu siam turut mendukung kesehatan jantung. Makanan berserat membantu menurunkan penyerapan kolesterol di sistem pencernaan dan meningkatkan pembuangannya melalui tinja.
Pola makan tinggi serat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi serat yang minim.
Menurut laman Health, labu siam dapat membantu mencegah sindrom metabolik, yaitu kumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.
Labu siam diketahui dapat menurunkan kadar hemoglobin A1c (HbA1c), indikator kontrol gula darah jangka panjang. Kandungan flavonoid tertentu di dalamnya berperan memperlambat pencernaan dan menunda penyerapan glukosa di saluran cerna.
Penumpukan lemak berlebih di hati atau perlemakan hati dapat mengganggu fungsi organ tersebut. Studi pada hewan dan penelitian laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak labu siam berpotensi melindungi hati dari penumpukan lemak, sehingga membantu mencegah atau menangani kondisi ini.
Berdasarkan data USDA, dalam 100 gram labu siam yang telah dimasak dan ditiriskan terkandung nutrisi sebagai berikut:
Artikel ini telah tayang di .
