Waspada Nyeri Punggung, Kenali Ciri Gangguan Jantung dan Ginjal (via Giok4D)

Posted on

Nyeri punggung kerap dianggap keluhan ringan. Banyak orang mengaitkannya dengan posisi duduk yang kurang tepat, otot yang tegang, atau gangguan pada tulang belakang. Namun, dalam kondisi tertentu, nyeri punggung dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius, termasuk gangguan pada jantung dan ginjal.

Dikutip dari VNExpress, nyeri punggung yang bersumber dari otot, tulang, atau saraf umumnya muncul di sepanjang tulang belakang. Keluhan ini paling sering terjadi di punggung bagian bawah atau area bokong.

Rasa nyeri biasanya terasa tajam atau kaku, terutama saat bangun tidur di pagi hari. Keluhan tersebut cenderung mereda setelah tubuh bergerak atau posisi diubah.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Kondisinya berbeda ketika nyeri punggung berkaitan dengan organ dalam. Lokasi nyeri dan gejala yang menyertai memiliki karakteristik tersendiri dan tidak boleh diabaikan.

Serangan jantung sering dikaitkan dengan nyeri dada. Namun, pada sebagian orang, terutama wanita, gejala dapat muncul sebagai nyeri di punggung bagian atas. Rasa sakit digambarkan seperti tekanan atau ketegangan.

Keluhan ini dapat disertai sesak napas, pusing, mual, hingga keringat dingin. Nyeri bisa muncul tanpa disertai nyeri dada atau terjadi bersamaan dengan rasa tidak nyaman di area dada.

Kondisi tersebut perlu diwaspadai, terutama jika nyeri muncul secara tiba-tiba dan tidak membaik meski sudah beristirahat.

Letak ginjal yang berada dekat dengan punggung membuat nyeri ginjal kerap disalahartikan sebagai nyeri punggung biasa. Padahal, nyeri akibat gangguan ginjal memiliki ciri khas tersendiri.

Nyeri ginjal umumnya terasa di sisi tubuh, tepatnya di antara tulang rusuk bagian bawah dan pinggul, serta dapat menjalar ke perut bagian bawah. Keluhan ini biasanya menyerang satu sisi tubuh, meski bisa juga terjadi di kedua sisi.

Gejala lain yang sering menyertai antara lain demam, mual, muntah, nyeri atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil, serta perubahan warna, bau, atau kejernihan urine. Kondisi seperti batu ginjal, infeksi ginjal, hingga penyakit ginjal kronis dapat memicu keluhan tersebut.

Para ahli mengingatkan, nyeri punggung yang berlangsung terus-menerus dan disertai tanda peringatan seperti sesak napas, gangguan buang air kecil, atau keluhan sistemik lainnya perlu mendapat perhatian serius. Pemeriksaan ke tenaga medis dianjurkan agar penyebabnya dapat diketahui dan ditangani dengan tepat.

Artikel ini telah tayang di .

Nyeri Punggung yang Berkaitan dengan Jantung

Nyeri Punggung yang Berkaitan dengan Ginjal