Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta para pemuda bisa produktif dan berperan aktif. Hal tersebut harus terus dilakukan supaya para pemuda bisa berkembang dan berguna bagi nusa dan bangsa Indonesia.
Motivasi dan semangat itu disampaikan Dadang kepada awak media usai upacara peringatan Sumpah Pemuda, di Lapangan Upakarti, Soreang, Selasa (28/10/2025). Pesan itu disampaikan di hadapan para ASN dan anggota KNPI, Karang Taruna, dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) lainnya.
“Iya saya tidak mau pemuda saat ini hanya rebahan saja. Tapi pemuda saat ini harus bangkit menjadi pemuda yang produktif,” ujar Dadang.
Dalam peringatan Sumpah Pemuda tahun 2025, seluruh OKP diminta berperan aktif dalam mengingatkan setiap pemuda yang kurang produktif. Apalagi masih terdapat beberapa pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan.
“Saya berharap para OKP ini menjadi garda terdepan untuk mengajak mereka yang menganggur. Sehingga timbul adanya motivasi, dan ada semangat untuk bangkit,” katanya.
“Nah kalau sudah ada semangat bangkit, insyaallah bisa menjadi pemuda produktif. Kalau sudah menjadi pemuda produktif, maka akan menghasilkan karya yang tentunya untuk kemajuan bangsa dan negara,” tambahnya.
Dalam menuntaskan pengangguran, OKP juga bisa bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung. Sehingga peluang-peluang pekerjaan bisa disalurkan kepada para pemuda yang membutuhkan.
“Ini dalam rangka mempersiapkan lapangan pekerjaan, lapangan usaha. Ada di Dispora, pemuda pemudi berprestasi melalui KONI, ada atlet berprestasi. Melalui Kormi ada pegiat-pegiat berprestasi,” ucapnya.
Menurutnya usia produktif bagi para pemuda masih perlu ditingkatkan. Makanya Dadang meminta seluruh dinas bisa mendorong para pemuda untuk bisa terus bergerak.
“Ini semua sebenarnya pemuda yang tentunya bisa menjadi peluang dan potensi di Kabupaten Bandung. Karena jumlah usia produktifnya disekitar 50 persen,” ungkapnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Dadang mengaku para pemuda juga bisa berperan aktif dalam program prioritas Prabowo Subianto. Apalagi program tersebut merupakan untuk peningkatan ekonomi di masyarakat.
“Apalagi kalau dikolaborasikan dengan program Presiden Prabowo Subianto, MBG, KDMP, dan Sekolah Rakyat. Saya kira ini sinkron dengan kondisi hari ini yang harus ditangkap para pemuda,” kata Dadang.
Para pemuda harus bisa terus menumbuhkan semangat perjuangan. Kemudian semangat perjuangan tersebut bisa dicurahkan dalam meraih pendidikan dan mempelajari keilmuan.
“Karena kalau manusia tidak dibarengi dengan ilmunya, artinya kosong apa yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Maka harus diawali dengan mendalami, menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan setinggi-tingginya. Ini adalah awal dari proses keberhasilan masa yang akan datang,” bebernya.
Dia menambahkan para pemuda juga bisa menjadi garda terdepan dalam menanggulangi permasalahan berita bohong atau hoaks. Kata Dadang, dalam permasalahan tersebut harus bisa memilah informasi.
“Nah, jadi kalau saran saya untuk masalah menyikapi era digitalisasi ini kita harus lebih cenderung bijak ya. Karena tidak semua yang ditampilkan di Medsos ini ada sumbernya. Jadi kalau ada apa-apa harus dikaji dulu sumber kebenarannya,” pungkasnya.
