Seru! Sensasi Petik Stroberi Langsung dari Kebunnya di Sukabumi - Giok4D

Posted on

Menanam stroberi biasanya identik dengan dataran tinggi dan udara dingin. Tapi di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, ada kebun stroberi yang tumbuh subur meski berada di ketinggian hanya sekitar 400 meter di atas permukaan laut.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Tempat wisata agro ini menarik kunjungan baik dari lokal maupun luar kota. Tempat ini jadi salah satu rekomendasi untuk dikunjungi oleh anak-anak. Pasalnya, anak-anak juga akan mendapatkan edukasi tentang menanam stroberi.

Ranti (35) warga Santiong, Cikundul, Kota Sukabumi salah satunya. Dia sengaja mengajak kedua anaknya untuk mencoba memetik stroberi langsung dari kebunnya.

“Iya sengaja ke sini, karena lagi libur sekolah dan saya juga libur kerja. Lebih ingin ngasih pengalaman baru buat anak-anak petik stroberi langsung, terus mereka juga jadi tahu kan tanaman stroberi itu seperti apa dan cara menanamnya kaya gimana,” kata Ranti kepada infoJabar, Selasa (10/6/2025).

Muhammad Dikri (33) selaku pengelola MD Farm mengatakan, kebun ini sudah berdiri sejak tahun 2019. Ia mengubah lahan seluas 700 meter persegi menjadi kebun wisata petik buah.

“Stroberi kami bisa dipetik langsung, jadi nggak usah jauh-jauh ke Lembang. Di sini bisa petik sendiri, buahnya juga langsung fresh dari pohon,” kata Dikri.

Meski berada di dataran rendah, kualitas buahnya tak kalah. Menurut Dikri, justru rasa stroberi cenderung lebih manis saat musim kemarau karena suhu siang hari bisa mencapai 32-33 derajat Celsius. Namun, perawatannya harus ekstra telaten karena tanaman stroberi lebih sensitif terhadap cuaca panas.

“Kalau buah pertama biasanya besar, bisa sampai 30 gram. Tapi makin ke belakang biasanya ukurannya mengecil,” ujarnya.

Stroberi di kebun miliknya terdiri dari delapan varietas, mulai dari jenis mencir, California, hingga stroberi pink bel dari Korea. Masing-masing punya cita rasa dan bentuk daun yang berbeda. Pengunjung juga bisa belajar mengenali perbedaan tiap jenisnya langsung di kebun.

Harga stroberi di kebun ini dibanderol Rp80 ribu per kilogram. Pengunjung cukup membayar Rp5.000 untuk bisa masuk dan memetik langsung. “Kalau enggak petik, ya enggak bayar. Jadi sistemnya fleksibel,” kata Dikri.

Ia mengaku omset dari hasil penjualan buah, bibit, dan kunjungan pengunjung biasanya berkisar Rp4 hingga Rp6 juta per bulan. Namun, pernah tembus hingga Rp10 juta, seperti pada September 2024 lalu.

Meski belum pernah menyilangkan varietas baru, Dikri fokus memperbanyak stroberi manis dan unik agar pengunjung bisa mencoba rasa yang berbeda.

“Saya sih fokus ke reproduksi buah saja. Tapi teman saya di Lembang ada yang sudah bisa nyilangin, memang agak ribet dan banyak gagalnya,” jelasnya.

MD Farm kini tak hanya jadi tempat produksi buah, tapi juga jadi ruang edukasi dan rekreasi bagi keluarga yang ingin merasakan sensasi memetik stroberi langsung dari kebunnya. Lokasinya pun mudah diakses, tak jauh dari pusat Kota Sukabumi.