Polres Sukabumi bergerak cepat menindaklanjuti kasus tertembaknya seorang petani lansia di wilayah Kabupaten Sukabumi. Dalam waktu singkat, satu orang terduga pelaku berinisial JF yang diduga sebagai pemburu babi telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian menyampaikan, insiden itu diduga kuat akibat kelalaian dalam prosedur keamanan berburu.
“Alhamdulillah, kita sudah mengamankan satu orang terduga pelaku, karena lalainya menyebabkan meninggalnya orang lain. Siang ini sedang dilakukan pendalaman pemeriksaan, telah dilaksanakan olah TKP dan Otopsi terhadap korban” ujar Samian kepada infoJabar, Kamis (24/4/2025).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono menambahkan peristiwa penembakan terjadi saat kegiatan perburuan babi yang dilakukan pada malam hari, tepatnya Selasa, 22 April 2025 sekitar pukul 23.00 WIB. Terduga pelaku diduga tidak menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dan pengamanan saat melakukan perburuan.
“Perburuan dilakukan malam hari pukul 23.00 WIB. Diduga terjadi kelalaian karena tidak menerapkan standar keamanan dan keselamatan. Ini yang menyebabkan tembakan menjadi salah sasaran,” jelas Hartono.
JF, terduga pelaku, diketahui merupakan warga Bogor. Ia menjadi satu-satunya terduga yang diamankan sejauh ini. Polisi menyatakan masih terus melakukan pendalaman terhadap keterlibatan pihak lain.
“Barang bukti sudah ada yang diamankan, termasuk senpi, peluru, dan perlengkapan lainnya. Pemeriksaan masih terus berjalan,” tutur Hartono.
“Untuk kelengkapan informasinya, kita tunggu hasil pemeriksaan;” sambung Hartono.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang petani bernama Otib (78) ditemukan tergeletak bersimbah darah setelah tertembak di kebun dekat rumahnya. Kasus ini sempat membuat geger warga dan menyisakan trauma mendalam bagi keluarga korban.