Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan kontribusi akademik, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung mengukuhkan 20 guru besar baru dari berbagai bidang keilmuan. Pengukuhan tersebut digelar secara kolektif Rabu, (23/4/2025), di Gedung Anwar Musaddad, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Rektor UIN SGD Bandung Rosihon Anwar menegaskan pelantikan guru besar ini bukan sekadar pencapaian akademik, melainkan simbol dedikasi, pengabdian, dan kontribusi nyata sivitas akademika dalam membangun peradaban keilmuan.
“Semoga dengan dikukuhkannya sebagai guru besar dapat terus berkarya dan berkontribusi dalam pengembangan keilmuan untuk kemajuan UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” kata Rosihon dalam keterangan Humas UIN SGD Bandung, Kamis (24/4/2025).
Rosihon menyebut saat ini UIN Bandung memiliki total 87 guru besar. Ia berharap pada tahun 2026 jumlah tersebut meningkat menjadi 100. Menurutnya, keberadaan guru besar sangat strategis dalam memperkuat fondasi keilmuan dan moralitas di tengah tantangan zaman.
“Mudah-mudahan pada tahun 2026 mencapai angka 100 guru besar. Ini bukan sekedar seremonial, bukan hanya sekedar pencapaian akademik, tetapi merupakan simbol dedikasi, pengabdian, dan kontribusi nyata sivitas akademika dalam pengembangan ilmu, membangun peradaban,” ungkapnya.
Ia juga mengajak para guru besar untuk merespons program Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam pengembangan kurikulum cinta dan ekoteologi. Rosihon mendorong peningkatan publikasi ilmiah, kolaborasi lintas bidang, serta membumikan keilmuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Mudah-mudahan menjadi jalan, wasilah untuk mendapatkan ridho Allah SWT, mari terus berkarya, berkontribusi keilmuan untuk kemajuan UIN Bandung, sambil terus berusaha membumikan kepakaran, menguatkan kebermanfaatan, mengunggulkan kontribusi nyata bagi peradaban,” harapnya.
Senada dengan Rosihon, Ketua Senat Universitas, Mahmud, menekankan jika pengukuhan ini merupakan langkah akselerasi mutu akademik UIN Bandung dan bentuk nyata kontribusi terhadap pengembangan ilmu berbasis keislaman dan kebangsaan.
“Guru besar baru termasuk kita semua memiliki tanggung jawab yang tidak sederhana, di samping tanggung-jawab keilmuan sebagai guru besar. Guru besar bertanggung jawab memikul nama baik UIN Sunan Gunung Djati Bandung, kami berharap jaga nama baik dengan Bapak, Ibu tampil di masyarakat untuk menjadi solusi berbagai permasalahan yang sedang dihadapinya,” ucapnya.
Berikut daftar 20 Guru Besar yang dikukuhkan di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati:
1. Ida Farida, (Guru Besar Bidang Ilmu Evaluasi Pendidikan Kimia pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan)
2. Lilis Sulastri (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam)
3. Hasniah Aliah, (Guru Besar Bidang Ilmu Fisika pada Fakultas Sains dan Teknologi)
4. M. Yusuf Wibisono, (Guru Besar Bidang Ilmu Perbandingan Agama pada Pascasarjana)
5. Moch. Fakhruroji, (Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi)
6. Asep Achmad Hidayat, (Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Peradaban Islam pada Pascasarjana)
7. Fenti Hikmawati, (Guru Besar Bidang Ilmu Psikologi Pendidikan pada Fakultas Psikologi)
8. Darajat Wibawa, S.Sos., (Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi dan Media pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi)
9. Agus Abdul Rahman, (Guru Besar Bidang Ilmu Psikologi Perilaku pada Fakultas Psikologi)
10. Mahi Mamat Hikmat, (Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi pada Fakultas Adab dan Humaniora)
11. Adam Malik, (Guru Besar Bidang Ilmu Laboratorium Fisika Sekolah Lanjutan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan)
12. Deni Miharja, (Guru Besar Bidang Ilmu Studi Agama-Agama pada Fakultas Ushuluddin)
13. Fisher Zulkarnain, (Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Politik Islam pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
14. Mohammad Taufiq Rahman, (Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Islam pada Pascasarjana)
15. Ramdani Wahyu Sururie, (Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Islam pada Pascasarjana)
16. Usep Saepuloh, (Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Islam pada Pascasarjana)
17. Acep Aripudin, (Guru Besar Bidang Ilmu Dakwah pada Pascasarjana)
18. Abdul Kodir, (Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam pada Pascasarjana)
19. Bambang Samsul Arifin, (Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam pada Pascasarjana)
20. Dadan Rusmana, (Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam Nusantara pada Fakultas Adab dan Humaniora)