Daun sirsak (Annona muricata L.) adalah tanaman yang tumbuh subur di berbagai wilayah Indonesia. Tanaman ini mudah ditemukan di halaman rumah maupun perkebunan karena perawatannya tidak rumit.
Selain buahnya yang dikenal segar, daun sirsak juga ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Sejumlah kandungan alami di dalamnya dapat membantu mencegah berbagai penyakit tidak menular, mulai dari menurunkan kolesterol hingga mengatasi gangguan pencernaan.
Saat ini, manfaat daun sirsak semakin dikenal luas seiring dengan banyaknya penelitian yang mendukung khasiatnya. Apa saja kandungan dan manfaat daun sirsak, serta bagaimana cara mengonsumsinya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Ensiklopedia Tanaman Obat Indonesia (2023), daun sirsak memiliki kandungan senyawa aktif flavonoid, tanin, fitosterol, alkaloid, serta kalsium oksalat. Flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, flavonoid juga berfungsi sebagai pengatur fotosintesis alami, antikanker, dan antivirus.
Adapun tanin dan alkaloid berperan sebagai zat antimikroba yang membantu melawan infeksi dan peradangan. Selain itu, daun sirsak juga mengandung senyawa lainnya yang baik untuk tubuh.
Beberapa di antaranya yaitu acetogenin, annocatacin, annocatalin, annohexotin, annonacin, annomuricin, anonol, gestisic acid, asam linoleat, hingga muricapentocin. Semua senyawa ini berperan penting dalam menjaga fungsi organ tubuh agar tetap sehat.
Penelitian yang dilakukan oleh Indrawati Wurdianing dkk (2014) menemukan bahwa ekstrak daun sirsak mampu menurunkan kadar kolesterol total sekaligus meningkatkan HDL atau kolesterol baik secara signifikan.
Flavonoid dan serat dalam daun sirsak membantu menghambat pembentukan kolesterol jahat (LDL) sekaligus mempercepat pembuangan asam empedu. Seratnya juga berperan mengikat kolesterol di saluran pencernaan untuk dikeluarkan bersama feses. Konsumsi air rebusan daun sirsak secara teratur dapat menjaga kadar kolesterol tetap seimbang.
Berdasarkan penelitian, minuman herbal daun sirsak efektif menurunkan kadar asam urat hingga 64,86 persen dan kolesterol hingga 43,56 persen pada kadar 40 mg/mL. Senyawa flavonoid memiliki andil besar dalam menurunkan kadar asam urat.
Senyawa ini bekerja dengan menghambat pembentukan asam urat sekaligus membantu proses pembuangannya melalui urine. Proses tersebut membuat kadar asam urat dalam darah menurun secara alami dan mencegah nyeri sendi akibat penumpukan kristal asam urat.
Daun sirsak memiliki sifat antidiare dan antispasmodik yang membantu menenangkan otot saluran cerna. Senyawa tersebut membuat perut terasa lebih nyaman dan mengurangi gejala gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung, dan kram.
Kandungan antiinflamasi dan antibakteri di dalamnya juga melindungi lambung serta usus dari peradangan dan infeksi. Karena itu, daun sirsak dapat menjadi alternatif alami bagi penderita sindrom iritasi usus besar (IBS) atau maag.
Daun ini mampu mengurangi peradangan, meredakan nyeri, serta menyeimbangkan mikroflora usus. Saat sistem pencernaan kembali seimbang, proses penyerapan nutrisi menjadi lebih efisien dan tubuh terasa lebih bugar.
Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak bisa mengurangi penyerapan gula di usus. Kandungan fenol, flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid berperan menekan lonjakan gula darah setelah makan.
Efek ini membuat daun sirsak mulai digunakan sebagai bahan pendukung pengobatan diabetes secara alami. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan dosis dan efektivitasnya pada manusia.
Salah satu kandungan penting dalam daun sirsak adalah acetogenin annonaceous. Senyawa alami ini diketahui memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker seperti kanker payudara, prostat, pankreas, dan kolorektal.
Kandungan flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid di dalamnya juga memperkuat efek antikanker. Sifat antioksidannya melawan radikal bebas yang dapat merusak sel sehat dan memicu pembentukan sel kanker.
Selain mencegah kanker, daun sirsak juga membantu meningkatkan sistem imun, mengurangi nyeri kepala, meredakan insomnia, serta mengatasi infeksi kandung kemih.
Daun sirsak dapat dikonsumsi sebagai teh dengan membuat air rebusannya. Dosisnya dapat berbeda-beda, tergantung dari khasiat yang dibutuhkan. Berikut cara membuat teh dari rebusan daun sirsak :
Menurut penelitian Wurdianing dkk (2014), dosis efektif untuk menurunkan kolesterol adalah 100 mg/kg berat badan. Hal itu setara dengan sekitar lima lembar daun sirsak segar. Sementara untuk meningkatkan HDL, dosis yang digunakan mencapai 200 mg/kg berat badan atau sekitar sepuluh hingga sebelas lembar daun.
Untuk mendapatkan manfaatnya, daun sirsak perlu diolah dengan benar. Pilih daun yang masih segar dan berwarna hijau tua. Ambil daun sirsak sesuai kebutuhan, lalu rebus dengan air secukupnya.
Kandungan anti inflamasi di dalam daun sirsak dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada lambung. Cara membuatnya mudah: rebus tiga lembar daun dengan dua gelas air hingga tersisa satu gelas, lalu minum setiap pagi. Konsumsi secara rutin hingga gejalanya mereda.
Secara umum, infoers tetap dapat memperoleh khasiat daun sirsak untuk berbagai penyakit dengan merebus daun tersebut secukupnya, dan diminum secara rutin. Berikut cara merebus daun sirsak yang aman:
Air rebusan daun sirsak bisa diminum sebanyak satu gelas (250 ml) hingga tiga kali sehari. Waktu terbaik untuk mengkonsumsinya adalah pagi hari saat perut masih kosong. Hal ini membantu proses penyerapan nutrisi lebih maksimal.
Untuk menambah cita rasa, madu atau perasan lemon bisa ditambahkan ke dalam air rebusan. Bila ingin lebih praktis, infoers juga bisa membeli teh daun sirsak siap seduh yang sudah tersedia luas di pasaran.
Demikian ulasan mengenai manfaat daun sirsak untuk kesehatan, lengkap beserta kandungannya dan cara membuat teh rebusan daun sirsak untuk dikonsumsi sehari-hari. Semoga bermanfaat!
