Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang kembali meraih prestasi yang membanggakan. Kali ini Sumedang mendapatkan Innovatif Government Awards (IGA) 2025 untuk kategori Kabupaten Sangat Inovatif di tingkat nasional.
Awards ini diterima langsung oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di Kempinsku Grand Ballroom, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/12/2025). Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas konsistensi Pemkab Sumedang dalam menghadirkan kebijakan dan pelayanan publik berbasis inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi lintas sektor.
IGA merupakan ajang penghargaan tahunan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bagi pemerintah daerah yang dinilai berhasil meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat tata kelola pemerintahan, serta mendorong pembangunan berkelanjutan melalui inovasi.
Pada tahun ini, IGA mengusung tema ‘Memperkuat Ekosistem Inovasi melalui Kolaborasi Multisektor guna Mewujudkan Kemandirian dan Daya Saing Daerah’. Tema tersebut menekankan bahwa inovasi tidak hanya lahir dari teknologi, tetapi juga dari kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat.
Penyelenggaraan IGA 2025 diikuti pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia, melalui rangkaian kegiatan seperti field trip, pameran inovasi daerah, seminar kebijakan, hingga malam penganugerahan yang menjadi ajang berbagi praktik baik antar daerah.
Inovasi daerah sendiri merupakan pilar penting dalam efektivitas pemerintahan, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
Melalui inovasi, pemerintah daerah dapat mempercepat layanan, meningkatkan responsivitas, memperkuat akuntabilitas, serta menghadirkan solusi konkret bagi kebutuhan masyarakat.
Bupati Dony mengakui bahwa proses membangun ekosistem inovasi tidak lepas dari berbagai tantangan, seperti penguatan kapasitas aparatur, keterbatasan sumber daya, hingga kebutuhan koordinasi multisektor yang lebih efektif.
“Alhamdulillah, IGA Awards 2025 ini adalah buah kolaborasi, kerja keras, dan komitmen bersama untuk menjadikan Sumedang sebagai daerah yang kreatif, responsif, dan inovatif. Penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi seluruh masyarakat Sumedang,” ujar Dony.
Ia menegaskan bahwa digitalisasi layanan publik, tata kelola pemerintahan berbasis data, serta integrasi kebijakan lintas sektor merupakan motor utama transformasi birokrasi di Sumedang.
Dengan capaian ini, Sumedang kembali menegaskan posisinya sebagai daerah yang konsisten mendorong policy innovation dalam mewujudkan visi Sumedang SIMPATI (Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif) menuju Indonesia Emas 2025. Dony berharap penghargaan tersebut menjadi energi baru untuk melanjutkan perubahan.
“Penghargaan ini bukan akhir, tetapi awal dari komitmen yang harus terus diperkuat. Sumedang harus menjadi daerah yang belajar, bergerak, dan memberi inspirasi bagi Indonesia,” pungkasnya.
