Karyawan Pabrik di Cirebon Kini Bisa Urus SIM Tanpa Izin Kerja

Posted on

Pekerja terkadang terkendala untuk mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM) di hari kerja. Namun saat ini di Cirebon, pengurusa SIM bagi pekerja dipermudah.

Salah satunya dengan SIM Karyawan atau SIMKAR. Metode ini jadi terobosan yang dilakukan Satlantas Polresta Cirebon di tengah kebutuhan layanan pengurusan SIM dengan skema jemput bola langsung di kawasan industri.

Seperti pada Senin (28/4/2025), sejak pagi, deretan pekerja dengan seragam pabrik tampak mengantre tertib di lokasi layanan SIMKAR. Wajah-wajah lelah akibat shift malam berganti dengan senyum lega, karena kini mereka bisa mengurus SIM tanpa harus izin kerja atau kehilangan jam produksi.

“Biasanya susah cari waktu buat urus SIM karena kerja shift. Ini benar-benar membantu,” kata Agus, salah satu buruh pabrik, sambil menunjukkan SIM barunya.

Inisiatif SIMKAR lahir dari pemahaman nyata akan dinamika para pekerja. Jadwal kerja bergilir, jam produksi yang ketat, hingga lokasi pabrik yang jauh dari pusat kota, membuat urusan administratif seperti perpanjangan SIM sering kali tertunda. Sehingga, Polresta Cirebon melalui program ini, menawarkan solusi mendekatkan pelayanan ke jantung aktivitas ekonomi.

Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni menegaskan pentingnya pendekatan jemput bola ini. Baginya, SIMKAR bukan sekadar soal administrasi, melainkan jembatan membangun kepercayaan antara kepolisian dan kalangan pekerja.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang pelayanan SIM. Kami ingin mengajak para pekerja untuk berpartisipasi aktif menjaga situasi keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar,” ujarnya.

Sumarni juga menekankan bahwa budaya tertib berlalu lintas dan kesadaran hukum merupakan pondasi penting untuk menciptakan kabupaten yang aman, nyaman, dan harmonis. Kehadiran polisi di tengah komunitas industri diharapkan bisa menumbuhkan rasa memiliki terhadap keamanan lingkungan.

“Kami berusaha hadir di mana pun masyarakat membutuhkan, dengan pelayanan yang cepat, mudah, dan humanis,” tegas Sumarni.

Pihaknya menegaskan, cakupan SIMKAR akan diperluas ke lebih banyak kawasan industri di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon. Targetnya, tidak ada lagi pekerja yang terkendala administrasi karena kesibukan kerja.

“Lebih jauh, program-program inovatif seperti SIMKAR diharapkan dapat mendorong tingkat kepatuhan hukum masyarakat sekaligus mempererat kolaborasi antara kepolisian dan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.