Misteri identitas wisatawan tewas tenggelam di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terungkap, Minggu (28/12/2025). Berdasarkan informasi yang dihimpun infoJabar, korban dipastikan merupakan imigran asal Afganistan.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengonfirmasi identitas korban setelah personelnya melakukan serangkaian penyelidikan dan pencocokan data. “Korban tenggelam diketahui atas nama Ahmad atau Nasrullah,” ujar AKBP Samian saat dikonfirmasi, Minggu (28/12/2025).
Samian menjelaskan, setelah identitas terkonfirmasi, jenazah korban langsung diserahterimakan kepada pihak terkait untuk pengurusan lebih lanjut, mengingat status korban sebagai warga negara asing (WNA) pencari suaka.
“Yang bersangkutan tadi malam kita serahkan ke pihak Imigrasi, dan selanjutnya dari Imigrasi diserahkan ke UNHCR sebagai perwakilan keluarga,” jelas Samian.
Terkait insiden ini, Kapolres memastikan kematian korban murni akibat kecelakaan laut. Berdasarkan hasil penyelidikan, korban diketahui berenang di area terlarang. “Korban murni kecelakaan usai terbawa arus karena berenang melewati tanda bahaya yang telah dipasang,” tegas AKBP Samian.
Samian menekankan jajaran Polres Sukabumi telah melakukan berbagai upaya preventif untuk mencegah kecelakaan laut, termasuk menyiagakan personel untuk pengamanan wisatawan. Upaya tersebut meliputi patroli pantai, pemasangan bendera merah sebagai batas aman, hingga imbauan langsung kepada pengunjung.
“Terkait kejadian tersebut, imbauan-imbauan sebenarnya telah dilakukan, termasuk pemasangan tanda bendera merah,” tambahnya.
Terungkapnya identitas korban bermula dari penyelidikan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi. Kasat Reskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono mengungkapkan titik terang mulai terlihat pada Sabtu (27/12/2025) sore setelah polisi menemukan kendaraan korban.
Polisi mengamankan satu unit sepeda motor Honda PCX putih bernomor polisi B 5692 TMO di sekitar lokasi kejadian. “Polisi menemukan jejak kendaraan korban berupa motor jenis Honda PCX putih bernopol B 5692 TMO. Diduga kendaraan tersebut dia sewa dari kawasan Cakung, Jakarta,” ungkap Hartono.
Dari penelusuran kendaraan tersebut, polisi menemukan sejumlah petunjuk di bagasi motor, termasuk ponsel milik korban. Berdasarkan penyelidikan, korban berkendara dari arah Bogor menuju Pantai Karanghawu.
Tim penyidik kemudian berhasil menghubungi pemilik sepeda motor tersebut. Pemilik kendaraan membenarkan bahwa motor itu disewa oleh korban dan ia mengenali wajah penyewa. “Pemilik motor mengenali korban karena sering meminjam motornya,” kata Hartono.
Informasi ini menjadi kunci pembuka identitas korban. Berdasarkan keterangan saksi, korban diketahui sudah cukup lama menetap di Indonesia.
“Berdasarkan keterangan salah seorang yang mengenal korban, ia sudah tinggal di Indonesia sejak tahun 2014,” pungkas Hartono.
