Jalan Cileunyi-Cibiru yang Menguji Kesabaran

Posted on

Sabar itulah yang harus dilakukan Dimas (28) tatkala melintasi Jalan Cileunyi-Cibiru di pagi hari. Untuk sampai ke tempat kerjanya di Antapani, Kota Bandung, warga Rancaekek itu mengaku, harus menembus banyak titik kemacetan di jalan yang menghubungkan antara Kabupaten dan Kota Bandung itu.

Menurutnya sepanjang jalan itu, terdapat banyak titik kemacetan yang menguji kesabaran. Seperti di kawasan Pasar Cileunyi, Cinunuk, Ciguruwik hingga Cibiru Hilr dan perbatasan kota.

“Alhamdulillah segini juga, parahnya sih di sini di Ciguruwik pas masuk ke batas kota, soalnya banyak kendaraan yang keluar dari Jalan Cibiru Hilir,” ujar Dimas dijumpai di salah satu mini market di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Rabu (18/6/2025).

Sementara itu, pantauan di persimpangan Jalan Cibiru Hilir menuju ke Jalan Cileunyi-Cibiru, saat kendaraan belok kiri ke arah Cibiru, kendaraan dari arah Cileunyi harus melambatkan kecepatan. Bahkan jika ada mobil keluar, kendaraan dari arah Cileunyi harus berhenti sejenak.

“Iya titik itu jadi biang kemacetan, apalagi yang ngatur lalu lintasnya warga bukan petugas, jadi pengendara seenaknya keluar masuk Jalan Cibiru Hilir,” ucap Dimas.

Disinggung apakah dirinya mengeluh dengan kondisi tersebut, Dimas mengaku, legowo.

“Siapa sih yang nggak akan ngeluh lihat kondisi gini (jalan padat), semua orang juga ngeluh, tapi ya legowo aja mau gimana lagi,” ujar Dimas.

Hal serupa diungkapkan pengendara lainnya bernama Musa. Warga Cileunyi itu juga mengaku, jika setiap hari dia harus macet-macetan untuk menuju tempat kerjanya.

“Deket kerja mah, di Gedebage, cuman ya lumayan kalau macet gini setiap hari,” ujar Musa.

Menurutnya, dia keluar rumah jam 07.30 WIB dan estimasi sampai ke tempt kerjanya jam 08.30 WIB.

“Diestimasiin aja sama macetnya jadi 30 menit. Sebetulnya kalau lancar 10 menit juga enggak buat ke Gedebage mah,” ujar Musa.

Bukan hanya persimpangan Jalan Cibiru Hilir, kemacetan ini juga terjadi akibat ada angkot yang ngetem di trotoar dan sebagian mobilnya masuk bahu jalan.

“Betul angkot juga suka naik dan turunkan penumpang sembarangan, apalagi suka ada yang ngetem setelah belokan Cibiru Hilir, buat gedeg, aslinya,” pungkas Musa.