Tiga anak buah kapal (ABK) KM Puteri Lancar Samudera dilaporkan hilang setelah kapal mereka terbalik di perairan Indramayu. Setelah sepekan melakukan pencarian, Tim SAR gabungan menghentikan pencarian.
Adapun tiga korban yang dilaporkan hilang adalah Darkum, Eri, dan Kasta.
“Hingga Minggu (21/12) Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian terhadap tiga ABK KM Puteri Lancar Samudera yang hilang di Perairan Indramayu setelah kapalnya terbalik, dengan hasil pencarian masih nihil hingga hari ketujuh Operasi SAR,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Moch Adip, Senin (22/12).
Adip mengungkapkan, proses pencarian tiga korban dilakukan bersama Lanal Cirebon (Pos AL Eretan), Satpolair Polres Indramayu, Koramil Eretan, KUD Misayamina Eretan, dan pengurus kapal.
Pencarian ABK ini dihentikan berdasarkan kesepakatan tiga perwakilan keluarga korban. “Kesimpulan dari hasil mediasi bahwa ketiga perwakilan keluarga korban menyetujui dan ikhlas jika operasi pencarian dan pertolongan dihentikan dan ditutup,” ungkapnya.
Adip menjelaskan, berdasarkan SAR map prediction, area pencarian dari perairan Indramayu bergeser ke wilayah kerja Kantor SAR Semarang sejak Sabtu (20/12), sehingga penyisiran dilakukan melalui koordinasi dengan Kantor SAR Semarang dan permintaan kepada kapal-kapal yang melintas di search area agar melaporkan jika terdapat tanda-tanda penemuan ke Kantor SAR Bandung.
Hingga Minggu (21/12) pukul 15.50 WIB menurut Adip, hasil koordinasi dengan Kantor SAR Semarang bahwa broadcast yang dilakukan VTS dan SROP di Wilayah kerja Kantor SAR Semarang tidak ada laporan temuan korban dari kapal-kapal yang melintas di lokasi (search area).
“Pukul 16.00 WIB, SMC mengusulkan penghentian dan penutupan pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan. Jika ada tanda-tanda korban ditemukan, operasi SAR bisa dibuka kembali. Selanjutnya Tim SAR gabungan dikembalikan ke satuan masing-masing,” pungkasnya.
