Dewa United Tuai Hasil Minor Lagi, Riekerink Pasang Badan

Posted on

Rentetan hasil minor kembali ditelan Dewa United di Super League 2025/2026. Dijamu Persib Bandung di Stadion GBLA, Jumat (21/11/2025) malam, Banten Warriors harus pulang dengan tangan hampa setelah ditekuk lewat skor 0-1.

Satu-satunya gol yang berhasil mengunci kemenangan Persib dicetak Andrew Jung pada menit ke-62 melalui tendangan penalti. Dewa United sebetulnya punya peluang untuk menyamakan kedudukan saat Persib harus bermain dengan 10 orang setelah Beckham Putra mendapat kartu merah.

Sayang, hingga peluit panjang dibunyikan, serangan Dewa United yang dimotori Taisei Marukawa cs tidak sesuai harapan. Hasil minor di GBLA ini pun jadi catatan 6 kali kekalahan beruntun untuk Dewa United di Super League 2025/2026.

Meski demikian, pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink siap pasang badan. Juru taktik asal Belanda itu ogah menyalahkan timnya meski kembali harus menelan rentetan kekalahan yang menyakitkan.

“Kami sedang berada dalam periode yang buruk. Setelah pertandingan, saya tidak bisa begitu saja menyalahkan tim,” katanya.

Riekerink mengaku, timnya sebetulnya sudah menyusun strategi yang matang melawan Persib Bandung. Sayang kata dia, eksekusinya tidak sesuai harapan sehingga Persib langsung menghukum Dewa United dengan kekalahan.

“Kami sudah menyusun rencana melawan Persib, karena dari pengalaman sebelumnya, ketika kami memberi mereka masalah secara taktis, mereka biasanya tidak punya solusi,” ungkapnya.

“Tapi kami kurang mampu menciptakan peluang. Pada babak pertama beberapa bola yang kami arahkan ke belakang pertahanan mereka, terutama dari sisi kiri. Itu bagian dari strategi, tapi kualitas umpan kami kurang baik,” tuturnya menambahkan.

Riekerink enggak terlalu lama meratapi kekalahan timnya. Setelah ini, Dewa United harus kembali bangkit, terutama dengan materi pemain bintang yang mestinya bisa dimaksimalkan.

“Saya sudah tiga tahun lebih di klub ini, kami pernah berada di posisi 16, lalu posisi 5, lalu posisi 2. Ketika saya melihat kembali perjalanan itu, saya merasa musim panas ini kami kurang memahami bahwa ketika Anda finis di posisi kedua, Anda harus bekerja sepuluh kali lebih keras dibanding ketika kamu berangkat dari posisi 16. Semua orang ingin menjadi lebih baik setiap tahun, dan kami punya pemain berkualitas untuk itu,” pungkasnya.