Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sukabumi turun langsung mengecek kondisi pembangunan Jembatan Tarisi di Kecamatan Warungkiara pada Jumat, 21 November 2025.
Langkah ini diambil setelah jembatan darurat yang menjadi akses vital warga Desa Tarisi hanyut tersapu arus deras Sungai Cicareuh pada Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 17.30 WIB, dan videonya viral di media sosial.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Kepala Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, meninjau langsung kondisi proyek untuk memastikan jembatan permanen tetap berjalan sesuai rencana. Ia menekankan bahwa proyek pemerintah tidak terdampak insiden jembatan darurat tersebut.
“Jembatan permanen yang sedang dibangun, masih berprogres sesuai dengan time line kontrak dari agustus dan ditargetkan awal desember 2025 dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Sendi.
Monitoring ini dilakukan untuk memastikan progres fisik, ketahanan konstruksi, dan aspek keselamatan tetap terjaga. Pemerintah daerah ingin memberi kepastian bahwa pembangunan berjalan sesuai standar.
Sementara itu, Kepala Desa Tarisi memberikan penjelasan soal jembatan yang hanyut.
“Yang roboh kemaren itu adalah jembatan gantung sementara, yang dibuat warga masyarakat selama menunggu proses pembangunan jembatan selesai,” ujarnya.
Dalam peninjauan tersebut hadir Camat, Kepala Desa Tarisi, perwakilan pelaksana kegiatan, PPK, serta pengawas lapangan. Warga sekitar juga terlihat bergotong royong membersihkan aliran sungai, memperlihatkan semangat kolektif agar akses warga segera kembali lancar.
