Insiden kebakaran hebat yang menghanguskan ratusan lapak di Pasar Desa Lemahabang pada Selasa (31/12/2025) malam mendapat sorotan dari Bupati Cirebon, Imron. Kebakaran tersebut sempat menjadi perhatian publik karena kobaran api tetap tak terkendali meski lokasi kejadian sedang diguyur hujan.
Imron menyampaikan, lantaran pengelola Pasar Lemahabang adalah pemerintah desa setempat, ia meminta pihak pengelola segera melakukan penanganan yang tepat, terutama bagi para pedagang yang terdampak.
“Kalau Pasar Lemahabang itu kan desa, jadi saya minta sama pengelola untuk cepat ambil penanganan,” ungkapnya kepada infoJabar, Rabu (31/12/2025).
Selain itu, Imron juga meminta pengelola segera mencari tahu penyebab pasti insiden kebakaran tersebut, mengingat jumlah lapak yang ludes terbakar mencapai ratusan unit.
“Pengelola harus segera cari tahu penyebabnya dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” tuturnya.
Dengan mengetahui penyebab kebakaran tersebut, ia menekankan agar pengelola bisa segera memperbaiki sistem keamanan demi kenyamanan para pedagang di masa depan.
“Keamanan bagi pedagang itu sudah menjadi kewajiban pengelola pasar desa itu,” tegasnya.
Kebakaran hebat yang melanda Pasar Desa Lemahabang tersebut diperkirakan menghanguskan ratusan kios yang tersebar di delapan blok pasar. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Sebagian pedagang mengaku baru menyadari pasar terbakar setelah melihat kobaran api membubung tinggi.
Sementara itu, saat memadamkan api, petugas pemadam kebakaran tampak kewalahan menjinakkan si jago merah. Selain karena luasnya area yang terbakar, material bangunan kios yang mayoritas terbuat dari kayu membuat api cepat merambat dan sulit dikendalikan.
Petugas pemadam bahkan harus bolak-balik mengisi ulang air untuk memadamkan kobaran api yang terus membesar. Proses pemadaman berlangsung berjam-jam, dan hingga kini petugas masih terus berupaya memadamkan sejumlah titik api.
Akibat peristiwa ini, ratusan pedagang mengalami kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Banyak pedagang hanya bisa pasrah menyaksikan kios dan barang dagangan mereka ludes terbakar.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, sekaligus melakukan pendataan terhadap jumlah kios dan pedagang yang terdampak.
