Bupati Bogor Mendadak Minta Maaf Saat Kirab Merah Putih

Posted on

Sorak sorai dan keriangan terdengar di Lapangan Tegar Beriman, Kamis (14/8/2025). Ribuan warga dan peserta Kirab Merah Putih tumpah ruah merayakan HUT ke-80 RI. Namun di tengah gegap gempita, Bupati Bogor Rudy Susmanto tiba-tiba menurunkan intonasi suaranya.

“Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor apabila kami belum bisa membahagiakan semua pihak,” ucap Rudy.

Kirab Akbar Merah Putih sendiri menjadi rangkaian utama perayaan HUT ke-80 RI di Kabupaten Bogor. Dimulai sejak 9 Agustus 2025 dari Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, bendera pusaka diarak dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya hingga berakhir di Lapangan Tegar Beriman.

Di setiap pemberhentian, kata Rudy, selain menjadi ajang penghormatan simbol negara, kirab juga dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi lokal melalui gerakan pangan murah, pelayanan administrasi kependudukan, dan berbagai kegiatan masyarakat.

Rudy mengakui, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah daerah. Mulai dari memperkuat sektor pertanian, memulihkan wilayah terdampak bencana, hingga memastikan layanan publik menjangkau seluruh pelosok.

“Masih banyak yang harus kita perjuangkan bersama,” kata Rudy.

Rudy menegaskan bahwa membangun Bogor tidak bisa dilakukan sendiri.

“Bogor akan semakin kuat bila didukung semua pihak, semua elemen masyarakat. Kemerdekaan diraih karena perjuangan, kekompakan, dan kerukunan bersama,” ujarnya, mengaitkan pesan itu dengan semangat para pejuang kemerdekaan.

Rudy mengajak warga melihat bahwa setiap program yang dijalankan, dari pangan murah hingga penguatan identitas lokal seperti talas, adalah bagian dari upaya bersama.

“Kami berusaha, tapi kami juga butuh dukungan,” dia menambahkan.