Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur Pantura Subang mengalami kekosongan bahan bakar minyak (BBM) untuk semua jenis sejak tiga hari terakhir. Salah satunya terjadi di SPBU Warung Nangka, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang.
Pantauan infoJabar pada Kamis (13/11/2025) menunjukkan, para pengendara yang melintas, baik sepeda motor, mobil, maupun truk, terpaksa melanjutkan perjalanan tanpa bisa mengisi bahan bakar. Tak satu pun petugas yang melayani karena stok BBM di tangki penyimpanan telah habis.
“Motornya kehabisan bensin, tadi jalan jauh banget. Eh, masuk pom ini, bensinnya kosong,” keluh Ardian, seorang pengendara motor yang bersama istrinya terpaksa beristirahat di area SPBU Warung Nangka.
Ardian mengaku harus berjalan kaki mencari pedagang bensin eceran di sepanjang jalur Pantura. Namun, upaya itu tak selalu mudah karena tidak semua pedagang memiliki stok.
“Repot, Pak. Harus beli eceran, tapi eceran belum tentu ada. Jauh jalan kaki. Istri nunggu di sini. Mudah-mudahan cepat ada kiriman,” ujarnya.
Sementara itu, Budiyono, pengawas SPBU Warung Nangka, membenarkan bahwa seluruh jenis BBM di SPBU tersebut telah habis sejak tiga hari lalu akibat terlambatnya pengiriman dari Depo Pertamina Balongan.
“Untuk SPBU ini, saya sudah LO itu Pertalite 32 KL, Solar 8 KL, sama Pertamax. Sampai hari ini belum ada pengiriman. Penebusan sejak Selasa, Rabu, Kamis-sudah tiga hari tidak ada pengiriman,” kata Budiyono.
Ia menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai jenjang, termasuk cekker wilayah Subang, untuk mempercepat pasokan, namun hingga Kamis sore belum ada realisasi.
“Koordinasi sudah kami lakukan, katanya akan diupayakan secepatnya, tapi sampai hari ini belum juga ada pengiriman sama sekali,” terangnya.
Budiyono juga mengungkapkan bahwa kondisi serupa terjadi di sejumlah SPBU lain di jalur Pantura Subang, seperti di Patokbeusi dan Ciberes, yang juga mengalami kekosongan BBM karena belum mendapat kiriman dari depo.
“SPBU Patokbeusi, Ciberes sama, kosong semua. Kalau bisa hari ini secepatnya dikirim dari Balongan,” pungkasnya.
Warga berharap pemerintah bersama Pertamina segera menyalurkan kembali pasokan BBM agar aktivitas masyarakat dan pengguna jalan di jalur Pantura Subang tidak terganggu.
