Barito Putera sedang dalam kondisi terpuruk di Liga 1 2024/2025. Klub berjuluk Laskar Antasari itu kini sedang menghuni zona degradasi dan terancam turun kasta untuk musim depan.
Di tengah misi untuk tetap bertahan di kompetisi tertinggi, Barito Putera justru harus menghadapi ujian terjal pada pekan ini. Skuad asuhan Vitor Tinoco akan menantang sang juara, Persib Bandung di Stadion GBLA, Jumat (9/5/2025).
Barito Putera tentu tak mau menyia-nyiakan pertandingan ini. Meski berstatus sebagai tim tamu, Laskar Antasari memasang target ambisius dan ingin mencetak kemenangan demi bisa bertahan di Liga 1 musim depan.
“Minggu ini persiapan kita untuk hadapi tim yang sudah juara, buat kita susah. Tapi kalau lihat latihan minggu ini, semoga semua dikasih mudah. Mudah-mudahan kita bisa ambil hasil yang bagus besok,” kata pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco.
Barito Putera saat ini terjun ke zona degradasi dengan menghuni peringkat ke-16 Liga 1 2024/2025. Hingga pekan ke-31, Laskar Antasari hanya bisa mengumpulkan 30 poin dari hasil 7 kemenangan, 9 laga imbang dan 15 pertandingan yang berakhir kekalahan.
Untuk itu, di pertandingan mendatang, Barito Putera memasang target kemenangan. Tiga poin tambahan tentu bisa menjadi modal penting bagi Barito untuk keluar dari zona degradasi.
“Kita tahu ada peluangnya itu. Meskipun kita di zona degradasi, kita percaya kita bisa keluar tergantung hasil kita,” ungkap Vitor.
“Jadi kalau kita kerja bagus, dengan baik, aku kira kita mau keluar dari zona degradasi tanpa nunggu hasil dari lawan,” tuturnya menambahkan.
Ambisi besar Barito Putera itu pun sudah mulai disadari sang juara, Persib Bandung. Pelatih Persib Bojan Hodak enggan menganggap remeh laga ini karena Barito diprediksi akan tampil habis-habisan demi bisa menyelamatkan mereka dari zona degradasi untuk musim depan.
“Pertandingan mendatang akan menjadi laga yang sulit. Alasannya karena Barito sedang berjuang untuk menghindari degradasi. Jadi bagi mereka, ini adalah pertandingan yang wajib dimenangkan,” kata Bojan Hodak.
Bukan hanya itu saja. Bojan Hodak merasa khawatir kepada pemainnya karena sudah menyegel status juara. Ia pun menginginkan anak asuhnya mampu menampilkan performa maksimal di lapangan, supaya bisa menyapu bersih tiga pertandingan tersisa di Liga 1 2024/2025.
“Kami bermain di kandang, seharusnya ini menjadi keuntungan. Tapi suasana sudah sedikit terbawa euforia perayaan. Kadang memang sulit untuk mendorong para pemain tampil maksimal dalam kondisi seperti ini,” ungkapnya.
“Namun saya berharap mereka akan tetap profesional, bermain dengan sepenuh hati, dan berusaha memberikan yang terbaik untuk mengamankan hasil yang positif bagi kami,” pungkasnya.