Antusias Santri Ponpes Assalam Lihat Sapi Jumbo Prabowo Disembelih

Posted on

Seekor sapi jantan berukuran besar dengan bobot hampir satu ton akhirnya rebah dengan tenang di bawah tenda putih di halaman Pondok Pesantren Modern Assalam Putri, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/6/2025) pagi.

Peristiwa itu disaksikan puluhan santri dan guru. Hewan kurban bantuan Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto, disembelih tepat pukul 06.45 WIB.

Prosesi penyembelihan berlangsung khidmat. Sebelum sapi direbahkan, panitia dan hadirin memanjatkan doa bersama. Di samping sapi, tergantung baliho besar bertuliskan nama Presiden sebagai pemberi hewan kurban.

Menurut perwakilan Pondok Pesantren Assalam, Ustaz Taufik Ismail, sapi berjenis Peranakan Ongole (PO) itu telah tiba di lokasi sejak Kamis (5/6/2025) dan sempat ditampung di kandang khusus yang dikelola oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi.

“Kondisinya sehat, bugar, dan tenang saat tiba. Ini kali pertama pondok menerima kurban langsung dari Presiden, jadi terasa sangat istimewa,” ujar Taufik kepada infoJabar.

Dari sapi kurban Presiden tersebut, panitia menargetkan pembagian 1.200 kantong daging. Daging dibagikan kepada warga sekitar dan para santri melalui sistem kupon.

Sementara untuk konsumsi internal pondok, santri menikmati daging dari sapi kurban milik pesantren yang disembelih terpisah.

Reaksi para santri pun haru dan antusias. Menurut Taufik, banyak dari mereka merasa bangga bisa menyaksikan langsung penyembelihan sapi bantuan Presiden.

“Bagi para santri, ini bukan hanya soal daging kurban, tapi juga pesan keikhlasan dan keteladanan. Secara spiritual, penyembelihan ini mengingatkan mereka pada keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Secara sosial, ini menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara negara dan pesantren,” ujarnya.

Taufik menambahkan, kegiatan tersebut juga dihadiri pimpinan Pondok Pesantren Assalam K.H. Encep Hadiana, staf Dinas Peternakan, serta dewan guru. Prosesi berlangsung aman dan tertib hingga selesai.

Yang menarik, sosok yang bertugas sebagai jagal sapi berukuran besar itu adalah Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Asep Kurnadi. Bersama delapan orang tim pemotongan, mereka mengatur posisi sapi dan mengarahkan tubuhnya ke arah kiblat.

Menurut Asep, penyembelihan dilakukan dengan teknik dan pisau khusus yang disesuaikan dengan bobot hewan.

“Kalau di atas 600 kilogram seperti ini, harus menggunakan pisau sepanjang 30 sentimeter,” kata Asep.

“Kalau bobotnya 300-500 kg, cukup pakai pisau 28 cm. Itu standar sesuai bimbingan teknis yang kami terapkan agar pemotongan sesuai syariat dan memperhatikan kesejahteraan hewan,” jelasnya.

Asep juga menjelaskan bahwa Dinas Peternakan memiliki tanggung jawab untuk memastikan hewan kurban sehat secara fisik maupun laboratorium sebelum diserahkan kepada penerima.

“Kami periksa darah dan fesesnya. Tujuannya untuk memastikan hewan bebas parasit dan penyakit menular. Setelah itu baru disetujui sebagai hewan kurban Presiden oleh Sekretariat Negara,” terang Asep.

Pada hari yang sama, sapi bantuan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga turut disembelih di lokasi yang sama. Kedua hewan itu menjadi bagian dari total sapi kurban yang dikelola panitia Gema Idul Adha 1446 H di lingkungan Ponpes Assalam.