Akses Jalan Nasional Ciamis-Cirebon ditutup setelah Jembatan Cikaleho ambrol di Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Arus kendaraan kini dialihkan melalui sejumlah jalur alternatif sampai pemasangan jembatan sementara atau Bailey selesai dalam 7 hari.
Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis pun memastikan angkutan umum yang melintasi jalan tersebut tetap beroperasi, seperti angkot, mobil elf jurusan Kawali atau sebaliknya, serta bus 3/4 jurusan Cirebon, dan sebaliknya.
Meski jalan utama ditutup, bus dan elf angkutan umum itu masih dapat melintasi jalur alternatif yang jaraknya tidak begitu jauh. Rutenya, sebelum lokasi jembatan ambruk, terdapat pertigaan yang mengarahkan kendaraan menuju jalan desa. Jalur alternatif ini kemudian akan keluar lagi di jalan nasional, tepatnya di Pasar Buniseuri. Namun, untuk kendaraan sumbu tiga tetap tidak dapat melintas.
“Angkutan umum seperti elf dan bus 3/4 jurusan Cirebon masih beroperasi, melalui jalan alternatif yang tidak begitu jauh. Paling hanya memakan waktu 5 sampai 10 menit dari biasanya,” ujar Kepala Dishub Ciamis Uga Yugaswara kepada infoJabar.
Dishub Ciamis pun telah memasang rambu di sejumlah titik jalan alternatif yang dilalui. Adapun rekayasa lalu lintas yang diterapkan Dishub Ciamis meliputi:
1. Ciamis menuju Kawali dialihkan melalui Simpang Tiga Tugaran Buniseuri-Kadupandak Tonggoh Desa Muktisari-Blok Pasir Angin Dusun Landeuh Desa Pusakasari-keluar Pasar Buniseuri.
2. Kawali menuju Ciamis, pengendara dapat melintasi Buniseuri-Blok Pasirangin Dusun Landeuh Desa Pusakasari-Muktisari-keluar SPMA.
3. Banjar menuju Kawali, bisa melalui Cisaga-Rancah-Rajadesa-Hayawang-Kawali.
4. Ciamis menuju Cirebon, dialihkan melalui wilayah Cihaurbeuti-Panumbangan-Panjalu-Winduraja-Kawali.
Sementara itu, Ketua Organda Ciamis Ekky Bratakusumah mengatakan sejauh ini belum ada laporan keluhan dari awak angkutan umum akibat ambruknya Jembatan Cikaleho. Ia pun mengapresiasi Pemkab Ciamis yang cepat tanggap dalam melakukan penanganan.
“Sampai sekarang belum ada laporan keluhan dari awak angkutan. Saat ini sedang dipasang jembatan Bailey. Kami masih menunggu (prosesnya) karena jalan tersebut ramai dan vital,” ucapnya.
Tinjau Jembatan Ambruk, Bupati Ciamis Minta Penanganan Darurat Dipercepat
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meninjau langsung lokasi ambruknya Jembatan Cikaleho di Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Peninjauan tersebut merupakan kali kedua yang dilakukan Bupati pasca ambruk beberapa hari lalu.
Di lokasi kejadian, Bupati Herdiat Sunarya mengungkapkan keprihatinan sekaligus menekankan pentingnya percepatan penanganan darurat.
“Ini jalur nasional yang sangat strategis. Ambruknya jembatan ini tentu menimbulkan dampak besar bagi masyarakat dan perekonomian. Saya minta pekerjaan darurat dipercepat agar mobilitas warga tidak terlalu terganggu,” tegas Herdiat.
Saat ini, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan jembatan Bailey sebagai jalur darurat demi memulihkan akses transportasi sementara. Herdiat menyebut pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan pihak kementerian untuk memastikan jalur darurat bisa segera digunakan.
“Kami bersama pihak PUPR akan mengawal proses pembangunannya. Saya berharap jembatan Bailey ini bisa segera tuntas dan aman dilalui,” ujar Herdiat.
Untuk pembangunan jembatan permanen, Kementerian Pekerjaan Umum merencanakan realisasi pada tahun anggaran 2026. Herdiat berharap pembangunan permanen tersebut dapat menjadi prioritas mengingat pentingnya jembatan tersebut bagi konektivitas wilayah.
“Tahun 2026 pembangunan permanen akan direalisasikan. Mudah-mudahan tidak ada hambatan. Jembatan ini merupakan salah satu urat nadi transportasi di wilayah Jawa Barat,” pungkasnya.
