Pemerintah mengungkapkan sedikitnya ada 6 kecamatan yang rawan terjadi tindakan premanisme selama Libur Natal dan Tahun Baru 2026. Personel Pemkab Garut dan Polri dikerahkan untuk mengantisipasi aksi premanisme yang dapat mengganggu wisatawan selama liburan.
Menurut Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Garut Nurrodhin, berdasarkan data yang dihimpun dari Polres Garut, daerah-daerah yang rawan terjadi aksi premanisme di Garut di antaranya Caringin, Cikelet, Pameungpeuk, Banyuresmi, Tarogong Kaler dan Pasirwangi.
“Satu kecamatan lainnya, Cisurupan, tidak ditetapkan sebagai prioritas karena penataan kawasan wisata dinilai lebih baik, tapi masuk wilayah pemantauan,” kata Nurrodhin kepada infoJabar, Rabu, (31/12/2025).
Daerah-daerah rawan aksi premanisme tersebut merupakan kecamatan yang terdapat tempat wisata. Misalnya, di Banyuresmi ada Situ Bagendit, kemudian Tarogong Kaler terdapat Cipanas, Pasirwangi ada objek Wisata Darajat, serta di wilayah Cikelet, Caringin dan Pameungpeuk merupakan kawasan wisata pantai selatan.
“Laporan ini diperkuat oleh paparan Forkopimcam masing-masing wilayah terkait titik rawan, faktor pemicu, seperti aktivitas ekonomi musiman, peredaran minuman keras, serta kelemahan pengawasan di ruang publik tertentu,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin menjelaskan, pihaknya juga dilibatkan dalam Tim Satgas Pemberantasan Premanisme yang dibentuk Pemkab Garut belum lama ini.
Joko menuturkan, meskipun tindakan preventif dikedepankan, upaya penindakan juga akan dilakukan jika aksi premanisme meresahkan masyarakat, khususnya wisatawan yang berlibur di Garut selama Nataru.
“Tentu upaya preventif dan represif dilakukan. Jika ada tindak pidananya, kita akan tangkap dan proses,” ujar Joko kepada infoJabar, Rabu, (31/12/2025).
Joko mewanti-wanti agar para preman tidak mengganggu wisatawan dan masyarakat yang tengah berlibur di Garut. Menurut Joko, aksi premanisme sekecil apapun akan mendapatkan perhatian dari pihaknya.
“Kami tidak akan segan-segan melakukan penindakan, manakala aksi premanisme meresahkan masyarakat. Perintahnya sudah jelas,” pungkas Joko.
