Usai Kalah Lawan Persib, Teco Pamit dari Bali United

Posted on

Pernyataan mengejutkan diucapkan pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Teco usai pertandingan melawan Persib Bandung di Stadion GBLA, Jumat (18/4/2025) malam. Pelatih asal Brasil itu memutuskan pamit dari Bali United setelah menelan kekalahan dengan skor akhir 1-2.

Laga Persib melawan Bali United berlangsung dengan tensi tinggi dan penuh drama di atas lapangan. Bali United sempat membuka keunggulan melalui tendangan bebas Irfan Jaya pada menit ke-23, tapi Persib membalikkan keadaan lewat gol Beckham Putra di menit ke-69 dan gol Gustavo Franca pada menit ke-82.

Usai pertandingan, pernyataan mengejutkan itu pun Teco ucapkan. Ia mengaku sudah berbicara langsung dengan manajemen Bali United, dan memutuskan untuk berpisah dengan klub yang sudah ia tangani sejak 2019.

“Saya mau kasih tahu buat suporter Bali United, saya pasti akan tanggung jawab. Dari awal saya datang ke Bali tahun 2019, laga pertama saya lawan Blitar sampai hari ini lawannya Persib, saya sebagai pelatih tanggung jawab waktu menang, seri, atau kalah, sama buat saya,” kata Teco.

“Saya sudah bicara sama manajemen Bali United, sudah sangat terima kasih sama manajemen dari Bali. Tapi saya sudah bicara sama mereka, tugas saya mau selesai waktu kompetisi berakhir di tahun ini. Saya masih punya lima pertandingan, saya pasti kasih yang terbaik di lima pertandingan, setelah itu kita sudah sepakat saya bisa berhenti di Bali United,” tegasnya menambahkan.

Teco memang masih menemani Bali United di 5 pertandingan sisanya musim ini. Lalu setelah itu, Teco memutuskan untuk berhenti sebagai pelatih klub berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.

“Ini juga saya sudah bicara sama manejemen buat mereka punya waktu buat pilih pelatih baru. Saya tidak mau bicara waktu selesai liga, mereka tidak punya waktu yang cukup buat cari pelatih baru, saya pikir ini yang terbaik buat mereka,” tuturnya.

Selama membesut Bali United, Teco mengaku sudah banyak mengorbitkan pemain muda. Kadek Arel hingga Rahmat Arjuna menjadi pemain binaannya yang akhirnya bisa menembus ke skuad senior seperti sekarang.

“Kita sudah punya banyak pemain muda di dalam tim profesional, masih ada berapa pemain muda di dalam tim, belum matang, tapi pasti mereka lebih bagus ke depannya. Saya pikir proses tim di dalam tim Bali United bagus,” ungkapnya.

“Saya pribadi juga sudah punya beberapa record sama Bali, seperti klub terbaik di Liga 1, tim 9 kali sudah menang berturut-turut, kita juga bikin top skorer di dalam tim, di Liga saya sudah menang lebih dari 100 pertandingan sama Bali United, saya sudah dipilih sebagai pelatih terbaik juga. Situasi saya sangat senang waktu bisa kerja beberapa tahun di Bali United. Pasti saya juga cari klub baru, cari tantangan baru buat karier saya, buat mencetak record baru dan cari prestasi record di klub lain juga,” katanya.

“Saya sangat terima kasih. Kita masih ketemu lagi di Dipta (Stadiom I Wayan Dipta). Kita masih punya dua pertandingan kandang lawan Semarang dan Madura. Mudah-mudahan saya bisa menang buat kita bisa selesai baik-baik di sana,” pungkasnya.