Usianya baru menginjak 18 tahun, namun Muhammad Saeful Falah telah mencatat sejarah pribadi yang tak semua orang bisa raih di usia semuda itu. Saeful menjadi jemaah haji termuda asal Kota Sukabumi di musim haji tahun ini.
Remaja yang masih duduk di bangku kelas XII SMA Al-Ittihad, Cianjur, ini bukan tanpa perjuangan. Sejak kecil, tepatnya pada tahun 2013 saat usianya baru 9 tahun, ia telah didaftarkan oleh kedua orang tuanya untuk berhaji bersama seluruh anggota keluarganya. Namun karena kebijakan batas usia minimal, ia harus menunggu hingga waktu yang tepat.
“Waktu itu memang belum cukup umur, jadi harus nunggu. Dan memang aturan waktu itu menunggu 7 tahun,” ujar Falah, yang tinggal di Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa (29/4/2025).
Rencana keberangkatan sempat tertunda beberapa kali. Pandemi COVID-19 sempat membatalkan banyak keberangkatan, termasuk bagi keluarga Falah.
Bahkan tahun lalu pun, ketika nama mereka kembali keluar, Falah belum bisa ikut karena usianya masih di bawah 18 tahun di mana saat itu ia belum memenuhi syarat minimal untuk keberangkatan haji. Menariknya, keluarga Falah memilih untuk menunda keberangkatan bersama-sama.
“Kakak-kakak saya usianya sudah cukup, orang tua juga bisa berangkat. Tapi karena saya belum bisa ikut, mereka semua memutuskan menunda satu tahun. Alasannya ingin pergi bersama sebagai keluarga,” katanya sambil tersenyum.
Kini, penantian panjang itu terbayar. Falah akan berangkat ke tanah suci bersama kedua kakaknya dan orang tuanya. Ia mengaku mulai mempersiapkan fisik dan menjaga kesehatan untuk menghadapi ibadah yang cukup berat, terutama di cuaca ekstrem Arab Saudi.
“Persiapan utama tentu kesehatan, karena ibadah haji itu berat. Saya juga sudah menyelesaikan sekolah jadi fokusnya ke fisik,” ujarnya.
Keberangkatan Muhammad Saeful Falah bukan hanya menjadi kebanggaan keluarga, tapi juga menginspirasi banyak orang di sekitarnya. Di usia yang masih sangat muda, ia telah mendapat kesempatan langka untuk menjadi tamu Allah bersama keluarganya.
