Respons Perusahaan Travel soal Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu

Posted on

Kendaraan travel dari Bhinneka Sangkuriang Shuttle Bandung mengalami kecelakaan di Tol Cisumdawu Kilometer 189, wilayah Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Selasa (29/4/2025). Tiga penumpang diketahui meninggal dunia akibat peristiwa ini.

Pihak travel memberikan respons terkait kecelakaan tersebut. Melalui Kiki Hatika Soegiatto selaku Operasional Koordinator Driver, pihaknya mengucapkan bela sungkawa terkait dengan korban yang meninggal dunia akibat kendaraan travel dari Bhinneka Sangkuriang Shuttle.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban. Ini hal yang sama sekali tidak kita sengaja dan kita harapkan semua ini karena faktor kurang waspada saja,” ujar Kiki kepada awak media di RSUD Umar Wirahadikusumah, Sumedang.

Kiki mengatakan, pihak travel Bhineka Sangkuriang Shuttle Bandung telah membiayai seluruh proses kebutuhan dari korban luka hingga meninggal dunia selama penanganan di RSUD. Tak hanya itu, pihaknya juga memfasilitasi kepulangan dari korban meninggal dunia ke rumah duka.

“Cuman masalah tadi pembiayaan dan segala macamnya memang kami tanggung dari pihak perusahaan kami pihak Bhinneka Sangkuriang Sutle kami yang menanggung untuk pembiayaan semuanya segala rupa yang ada di rumah sakit penanganan. Pertanggung jawaban kami dari Bhineka yang luka ringan pun kami biayai,” katanya.

Kiki mengungkapkan, kendaraan travel dari Bhinneka Sangkuriang Shuttle rute Bandung-Cirebon dengan nopol D-7838-AV itu dipastikan dalam kondisi layak jalan. Bahkan, kata dia, kendaraan tersebut juga merupakan unit yang baru beroperasi belum lama ini.

“Maaf kalau masalah kondisi kendaraan kami dari Bhinneka Sangkuriang Sutle selalu ada quality control pada bagian maintenance, semua kondisi layak jalan karena kebetulan kendaraan tersebut juga termasuk dengan kendaraan baru yang baru kita rilis kemarin, baru jalan ya satu bulan belum lama dan makannya itu semua,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan kronologi kejadian kecelakaan yang mengakibatkan sebanyak tiga orang meninggal ini berawal dari kendaraan travel dengan nopol D-7838-AV tengah melaju dari arah Bandung menuju Cirebon.

Sesampainya di TKP, menurut Joko, diduga sopir travel kurang berkonsentrasi dalam mengemudi. Sehingga, lanjut dia, kendaraan travel langsung menabrak bagian belakang kanan truk Fuso box yang merupakan pengangkut paket.

“Dua-duanya sedang berjalan, kemudian kemungkinan untuk travel ini dia ingin menyalip dengan kecepatan tinggi, namun diduga kesadaran yang kurang sehingga menabrak, karena memang impact-nya cukup dalam,” katanya.

Joko mengungkapkan, berdasarkan temuan olah TKP sementara, dugaan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut karena tidak adanya tanda-tanda pengereman dari kendaraan travel.

“Dugaan sementara karena tidak ada pengereman, dugaan sementara tidak ada upaya ngerem di jalan mungkin sopirnya mengantuk,” ungkapnya.

Sekadar informasi, kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Tiga orang meninggal dunia, sementara penumpang lainnya mengalami luka-luka dan sudah berada di RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang. Untuk sopir sendiri saat ini masih dalam pemeriksaan unit Gakkum Satlantas Polres Sumedang.