Sarapan pagi menjadi sumber energi penting untuk memulai aktivitas harian. Tak hanya menjaga stamina, sarapan juga bisa berpengaruh terhadap konsentrasi dan produktivitas. Berangkat dari kesadaran tersebut, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Ciamis menginisiasi program Sarapan Serba Rp 10 Ribu yang sekaligus menjadi wadah berbagi untuk sesama.
Berlokasi di Gerai UMKM Ciamis, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Maleber, program ini tidak hanya menjual menu sarapan dengan harga terjangkau, tetapi juga menambahkan nilai sosial lewat kegiatan sedekah sarapan pagi. Program tersebut telah berjalan selama dua minggu dan mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Konsepnya, masyarakat boleh ambil voucher sedekahnya, boleh simpan voucher sedekahnya. Artinya, masyarakat yang membutuhkan sarapan bisa mengambil voucher yang ditempel di papan sedekah untuk ditukar dengan sarapan produk UMKM atau masyarakat bisa membeli voucher untuk disimpan untuk bersedekah.
“Setiap hari, sedikitnya 10 sampai 20 boks sarapan dibagikan kepada warga yang membutuhkan, seperti tukang ojek, petugas parkir, dan pekerja jalanan lainnya,” ujar Kepala Bidang Perdagangan DKUKMP Ciamis, Asep Sulaeman, Kamis (12/6/2025).
Asep menjelaskan program ini berawal dari ide sederhana para pelaku UMKM yang ingin meningkatkan penjualan produk makanan sambil memberikan manfaat sosial. Melalui skema voucher senilai Rp 10 ribu, siapa pun bisa ikut serta dalam gerakan sedekah ini. Voucher tersebut nantinya ditukarkan dengan menu sarapan dari pelaku UMKM untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menu sarapan yang disediakan pun beraneka, mulai dari nasi bakar, nasi ayam suwir, daging ayam bakar dengan nasi hingga jajanan manis seperti kue cucur, donat, hingga buah-buahan.
“Alhamdulillah, responsnya luar biasa. Bahkan yang ikut bersedekah bukan hanya warga Ciamis, tapi juga dari luar daerah seperti Bogor dan Bandung. Mereka tahu dari media sosial, lalu tertarik untuk ikut membeli voucher sedekah,” kata Asep.
Ia menyebutkan, dalam sehari, antara 50 hingga 100 boks sarapan bisa terjual habis, baik untuk pembeli umum maupun untuk disalurkan sebagai sedekah. Setiap harinya, rata-rata ada 10 hingga 20 orang yang ikut bersedekah melalui program ini.
Asep menegaskan program ini memiliki dua tujuan utama. Pertama membantu masyarakat yang membutuhkan dan mendorong perputaran ekonomi pelaku UMKM. Menurutnya, gerakan ini membuktikan berbagi tidak harus mahal, dan dukungan terhadap UMKM bisa diwujudkan dengan cara yang sederhana namun berdampak.
“Harapannya, program ini menggugah lebih banyak orang untuk bersedekah. Di sekitar kita masih banyak yang butuh. Jadi mari berbagi dengan cara yang menyenangkan dan bermakna. Cukup beli voucher sarapan Rp 10 ribu di Gerai UMKM Ciamis, insyaAllah manfaatnya sampai akan kami bagikan,” ajaknya.