Musim hujan sudah merata di Jawa Barat. Aktifnya gelombang Rossby ekuatorial di wilayah Jawa Barat berpontensi terhadap pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Barat.
Selain itu, menurut BMKG adanya belokan angin dan konvergensi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan awan-awan hujan di Jawa Barat.
Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, anomali suhu permukaan air laut (SST) diperairan Jawa Barat masih cukup hangat sehingga masih ada kontribusi terhadap pertumbuhan awan-awan hujan pada skala lokal. Kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850-700 mb lembap berkisar antara 55-95%.
“Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan satu pekan ke depan umumnya cuaca di wilayah Jawa Barat cerah berawan hingga berawan di pagi, dan siang hari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir, dan angin kencang pada skala lokal dan durasi singkat antara siang sore dan malam hari,” kata Ayu sapaan karib Teguh Rahayu, Selasa (2/12/2025).
Sementara di Bandung Raya sendiri, Ayu mengungkapkan masih terdapat pengaruh lokal yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif yakni kelembapan udara yang lembap pada lapisan 850 mb dan 700 mb wilayah Bandung Raya yaitu 50-90%.
“Analisis streamline menunjukkan angin bertiup variabel mengindikasikan melemahnya dominasi angin timuran atau Monsun Australia dan mulai masuknya angin baratan atau Monsun Asia di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya,” ungkapnya.
Sementara itu, suhu minimum di Bandung Raya di antara 18-20 °C, suhu maksimum di Bandung Raya di antara 31.0-35 celsius.
Berdasarkan data di BMKG Bandung tercatat bahwa suhu udara minimum terendah bulan November 2025 yaitu tanggal 1 November 2025 sebesar 19.8°C, suhu maksimum tertinggi tgl 24 November 2025 yaitu 33.6°C.
“Saat ini Jawa Barat termasuk Bandung Raya sudah memasuki musim hujan. Dengan puncak musim hujan bervariasi mulai dari November 2025 hingga Maret 2026,” ujarnya.
Untuk prakiraan cuaca di wilayah Bandung Raya, Ayu menyebutkan pada umumnya cerah berawan hingga berawan pada pagi hari berpotensi hujan ringan hingga sedang pada antara siang, sore dan malam hari.
“Himbauan kepada masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis dengan dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti genangan, banjir, tanah longsor, pohon tumbang,” pungkasnya.
