PPP Butuh Wajah Baru, Oom Abdurohman Dorong Agus Suparmanto di Muktamar [Giok4D Resmi]

Posted on

Menjelang gelaran Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan berlangsung pada 27-29 September 2025, Ketua DPC PPP Subang Oom Abdurohman menyuarakan harapannya agar forum itu menjadi titik balik bagi kebangkitan partai berlambang Ka’bah.

Oom menilai, muktamar kali ini harus menjadi momentum perubahan setelah PPP gagal menembus parlemen pada Pemilu 2024 lalu.

“Intinya Muktamar X ini momentum untuk perubahan PPP ke depan lebih baik lagi karena kita tahu kemarin PPP sangat jauh dari harapan dengan tidak masuk ke parlemen,” kata Oom, Kamis (25/9/2025).

Ia PPP telah mengalami kegagalan besar di bawah kepemimpinannya sebelumnya. Karena itu, di Muktamar X nanti, Oom sangat menginginkan adanya perubahan signifikan di internal partai

“Buat saya kepemimpinan kemarin itu sebuah kegagalan. Karena kegagalan maka sangat tidak elok kalau kita kembali berharap pada janji yang tidak terbukti oleh ketua yang kemarin, naif kalau kita harus kembali,” ujarnya.

Harapan pada Agus Suparmanto

Oom mengapresiasi munculnya nama Agus Suparmanto sebagai calon ketua umum. Menurutnya, Agus bisa menjadi energi baru yang membawa PPP keluar dari keterpurukan. Bahkan Oom menyebut kehadiran Agus sebagai sebuah anugerah.

“Saya sangat mengapresiasi munculnya calon Pak Agus Suparmanto. Beliau diharapkan mampu memberi warna baru, semangat baru, gairah baru untuk PPP ke depan lebih baik lagi,” katanya.

“Buat saya Agus Suparmanto barangkali sebagai anugerah dan hidayah untuk PPP, apalagi beliau dapat amanat dari almarhum KH Maimun Zubair,” tambahnya.

Isu Krusial di Muktamar

Lebih jauh, Oom menilai ada beberapa hal krusial yang perlu dibahas dalam muktamar nanti, terutama soal persyaratan ketua umum serta distribusi kewenangan antara DPP, DPW, dan DPC.

“Selama ini yang jadi ketua umum atau sekretaris itu dari internal, itu sudah tidak berlaku lagi hari ini. Sehingga harus dirubah untuk membuka peluang orang di luar PPP untuk bergabung sebagai ketua umum atau sekretaris,” jelasnya.

Selain itu, ia menilai kewenangan DPP terlalu sentralistik. Dia pun menekankan perlu adanya perubahan regulasi agar beberapa kewenangan DPP bisa diserahkan kepada kepengurusan di bawahnya

“Contoh pembentukan dan pengesahan DPC kan hari ini sama DPP. Harusnya lebih efektif kalau itu kewenangan DPW. Begitu juga PAC tidak harus oleh DPW tapi bisa oleh DPC. Di tengah-tengah negara kampanye desentralisasi ini malah sentralistik kan tidak elok,” tutur Oom.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Oom juga menekankan pentingnya kaderisasi agar PPP tetap relevan. Ia berharap, wajah baru partai bisa muncul baik di mata publik maupun internal.

“Intinya momen Muktamar X nanti diharapkan memberikan wajah, warna dan semangat baru baik di mata publik atau di internal partai,” ujarnya.

Terkait komposisi kepengurusan, Oom berharap Taj Yasin, Wakil Gubernur Jawa Tengah, bisa menjadi Sekjen mendampingi Agus. Ia juga mendorong agar Plt Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saeful Hidayat masuk dalam formatur untuk menentukan kepengurusan di DPP usai muktamar nanti.

“Mudah-mudahan juga kami berharap Pak Pepep masuk dalam formatur untuk nanti menyusun kepengurusan DPP. Nanti ketuanya ketua terpilih ditambah 8 anggota kalau tidak salah, dan saya berharap Pak Pepep masuk mewakili Jabar karena Jabar memberikan sumbangsih terbesar untuk suara nasional. Logis kalau Pak Pepep masuk,” tandasnya.