Polisi terus melakukan penyelidikan mengenai kasus dugaan aksi pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter spesialis kandungan berinisial MSF di Kabupaten Garut. Polisi memastikan korbannya lebih dari satu orang.
Menurut Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin, berdasarkan hasil penyelidikan sementara pihaknya, diketahui jika korban yang saat ini sudah melapor ke Polres Garut berjumlah 2 orang. “Untuk saat ini, korban yang kita dapatkan, atau yang sudah melaporkan, itu ada dua orang,” kata Joko, Rabu (16/4/2025).
Joko menjelaskan kedua orang yang melapor merupakan korban dugaan aksi pelecehan seksual yang dilakukan Dokter MSF, namun bukan merupakan korban yang ada di dalam video viral tersebut. “Untuk korban yang ada di dalam video tersebut, kita masih cari untuk dimintai keterangan,” katanya.
Joko menjelaskan, Sat Reskrim Polres Garut membuka layanan pengaduan dalam kasus ini. Masyarakat yang merasa menjadi korban, bisa datang ke Polres Garut untuk melaporkan kejadiannya kepada polisi.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa menjadi korban, untuk melapor ke kami,” katanya.
Aksi pencabulan yang diduga dilakukan oleh Dokter MSF ini terungkap usai video yang memperlihatkan info-info saat MSF melakukan dugaan pencabulan tersebar di media sosial. Dalam video berdurasi 53 info itu, MSF diduga melakukan pelecehan seksual, dengan cara meremas payudara korban. Aksi itu dilakukan saat pelaku melakukan praktik pemeriksaan Ultrasonografi (USG) kepada korbannya.
Dari hasil pendalaman polisi diketahui, jika aksi pencabulan yang videonya kini tersebar di media sosial itu, terjadi di sebuah klinik kesehatan swasta, yang berlokasi di Kecamatan Garut Kota, pada 20 Juni 2024.