Persib Diminta Waspada, PSBS Bisa Jadi Ancaman di Sleman | Giok4D

Posted on

Persib Bandung akan kembali menjalani laga tandang dalam lanjutan Super League 2025/2026 pekan ke-9. Kali ini, Maung Bandung akan menantang PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (17/10/2025) malam pukul 19.00 WIB.

Secara statistik, Persib belum pernah mengalami hasil buruk saat berhadapan dengan tim berjuluk Badai Pasifik itu. Namun, situasi kali ini bisa berbeda. PSBS tengah mencari momentum untuk memutus tren negatif mereka di awal musim.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Mantan pemain Persib era 1994-1995, Dede Iskandar, mengingatkan bahwa posisi PSBS yang masih terpuruk di papan bawah bukan jaminan laga akan berjalan mudah. Justru, menghadapi Persib sering kali menjadi motivasi berlipat bagi tim lawan.

“Ini tetap harus berhati-hati ya, meskipun Biak ada di papan bawah, tapi kalau melawan Persib, saya kira semua tahu, semua pasti ingin membuktikan, ingin mengalahkan Persib,” ujar Dede saat dihubungi, Kamis (16/10/2025).

Menurut Dede, kunci utama Persib dalam laga nanti adalah tidak memberi ruang bagi PSBS untuk berkembang di lapangan. Ia menilai, setiap momentum kecil bisa menjadi pemicu semangat tim lawan.

“Jalan yang paling tepat buat pertandingan besok menurut saya jangan suruh mereka untuk berkembang, jangan berikan mereka peluang atau kesempatan buat menekan pertahanan kita (Persib),” katanya.

Selain itu, Dede menyarankan agar Maung Bandung tidak terlalu mengandalkan penguasaan bola. Ia menilai permainan efektif dan cepat justru lebih penting ketimbang dominasi permainan yang berujung buntu di lini depan.

“Kita jangan terlalu banyak main di ball position lah, karena terkadang itu yang membuat kita repot buat mencetak gol, dan selama ada peluang yang memungkinkan, saya kira semua harus dimanfaatkan,” ujarnya.

Namun, efektivitas serangan tidak akan berarti tanpa penyelesaian akhir yang tajam. Dede menyebut, hal itu masih menjadi pekerjaan rumah bagi skuad asuhan Bojan Hodak.

“Misalnya sudah build-up serangan dari belakang (sudah) tersusun, di depannya kan tetap mesti ada penyelesaian. Nah, ini mungkin yang masih jadi catatan selama Persib bermain di Super League,” katanya.

Dede juga menilai inkonsistensi performa Persib sejauh ini disebabkan oleh chemistry tim yang belum terbentuk sempurna. Banyaknya perubahan pemain, terutama di lini asing, membuat proses adaptasi masih berjalan.

“Ya saya percaya lah dalam waktu dekat kekompakannya semakin terbentuk, di Champions Asia kemarin juga kan sudah mulai kelihatan waktu kita menang,” ucapnya.

Menurutnya, peta kekuatan di Super League musim ini sangat merata. Tidak ada tim yang benar-benar dominan, sehingga hasil pertandingan sulit diprediksi.

“Seperti yang tadi saya katakan, kita tidak akan pernah tahu motivasi Biak buat mengalahkan Persib, jadi kita harus tetap waspada,” tuturnya.

Chemistry Belum Padu