Deretan bangunan di bantaran sungai Sukalila, Kota Cirebon, satu per satu tumbang. Pemerintah Kota Cirebon mulai melakukan penertiban terhadap bangunan-bangunan yang berdiri di pinggir sungai.
Pantauan infoJabar di lokasi, empat unit alat berat dikerahkan untuk merobohkan bangunan. Ekskavator bekerja dari dua sisi bantaran sungai, mengarah ke bangunan-bangunan yang berdiri rapat. Lengan besinya bergerak perlahan, lalu meruntuhkan dinding dan atap hingga bangunan ambruk.
Suara mesin ekskavator terus meraung-raung saat proses pembongkaran berlangsung. Bangunan di pinggir sungai roboh satu per satu, menyisakan puing-puing material di sepanjang bantaran Sungai Sukalila.
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menjelaskan penertiban dilakukan setelah pemerintah memberikan tahapan peringatan kepada para pedagang yang ada di kawasan itu.
“Hari ini sebetulnya batas akhir yang sudah kita berikan kepada saudara-saudara kita, para pedagang di bantaran sungai Sukalila,” ucap Effendi Edo, Senin (15/12/2025).
Menurutnya, para pedagang di bantaran sungai Sukalila bersikap kooperatif. Bahkan, sebagian pedagang telah lebih dulu membongkar lapaknya secara mandiri sebelum penertiban dilakukan.
“Terima kasih banyak untuk pedagang di bantaran sungai Sukalila yang sudah bisa membongkar secara mandiri. Terima kasih atas kerja samanya,” ujarnya.
“Saat membongkar mandiri, kita fasilitasi juga dengan menyiapkan angkutan untuk membawa barang-barang mereka ke rumah masing-masing atau ke tempat yang baru,” sambung Edo.
Edo mengatakan, penertiban dilakukan untuk meratakan seluruh bangunan yang masih berdiri di bantaran Sungai Sukalila. Ia berharap proses tersebut berjalan lancar hingga tuntas.
Di sisi lain, Pemkot Cirebon telah menyiapkan tempat relokasi bagi para pedagang. Pedagang pigura, warung makan, hingga penjual karangan bunga telah disiapkan tempat untuk berjualan.
“Pemerintah tidak membiarkan begitu saja teman-teman atau saudara-saudara kita, para pedagang di sungai Sukalila. Jadi kita sudah menyiapkan tempat,” ucapnya.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, para pedagang ini sudah bisa berjualan kembali,” kata Edo menambahkan.
Lebih lanjut Edo mengatakan, proses penertiban bangunan-bangunan yang berdiri di pinggir sungai Sukalila akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Hari pertama difokuskan merobohkan bangunan-bangunan yang masih berdiri, sementara hari berikutnya kegiatan dilanjutkan dengan membersihkan material sisa pembongkaran.
“Hari ini semuanya (ditertibkan). Nanti tiga hari ke depan, kita rapih-rapih sampai bersih. Jadi kita punya jadwal empat hari,” terang Edo.
Sebelumnya, Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Cirebon, Rahmat Hidayat, menjelaskan mengenai tempat yang disiapkan untuk merelokasi para pedagang. Ia menyebut, para pedagang akan dipindahkan ke Pasar Pagi, Kota Cirebon.
“Pemerintah kota menyediakan tempat untuk relokasi pedagang di Pasar Pagi,” terang Rahmat.
