Pemkab Sumedang Sosialisasikan Program Berpadu Budaya - Giok4D

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang terus mensosialisasikan program maupun kebijakan dari pemerintah. Berbeda dari biasanya, kali ini Pemkab Sumedang sosialisasikan program yang dipadukan dengan budaya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Pemkab Sumedang saat menggelar sosialisasi program dari Pemerintah Pusat yakni Kredit Program Perumahan pada acara Medal Gapura Ekosistem Budaya Kasumedangan dalam rangkaian Launching Platform Sumedang Investment Experience (SIX) di PPS, pada Rabu (29/10/2025) malam.

Dalam sosialisasi pada program ini, terdapat beberapa kesenian kebudayaan yang ditampilkan oleh Pemkab Sumedang, mulai dari Reak, tari kesenian khas Sunda, hingga teatrikal sejarah dari Kerjaan Padjadjaran.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemkab Sumedang dalam sosialisasi program tersebut mengambil tema ‘Nata Waruga Jagat, Mapag Padjadjaran Anyar’ yang memiliki arti menata membangun tanah dan menjemput kerajaan baru.

Alasannya, sosialisasi program dan kebijakan pemerintah tentu harus dipadukan dengan budaya sehingga masyarakat bisa lebih tertarik dan sosialisasi yang ditunjukan Pemkab Sumedang dapat tersampaikan baik kepada masyarakat.

“Setelah tertarik, publik dapat informasi, pengetahuan. Memahami arti penting dan ada kesadarannya. Jadi kami sengaja memadukan antara sosialisasi perumahan sekaligus pagelaran budaya,” ujar Dony.

Dony menjelaskan, selain sosialisasi ia juga mengaku telah memiliki strategi bagaimana kredit perumahan bisa diakselerasi maupun dieksekusi di Sumedang.

“Sekarang cukup dengan Rp 1,6 juta uang muka. Bisa dapat rumah dan nyicil Rp 1,6 juta per bulan selama dua puluh tahun tergantung tenornya. Ini harus tersampaikan kepada masyarakat,” katanya.

Dony menyebut, Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan untuk developer bunganya 6 persen. “Pemerintah tidak hanya menyediakan bunga rendah. Ada juga KUR Perumahan untuk yang mau renovasi rumah dan membangun bisa dapat juga dari KUR Perumahan,” ucapnya.

Menurutnya, jika program ini dapat diserap dengan baik, rakyat Sumedang akan banyak yang mempunyai rumah pribadi tanpa adanya kesulitan. Di sisi lain, jika program bisa berjalan lancar maka ekonomi masyarakat sekitar pun juga bisa berdampak positif.

“Uang akan beredar. Karena di perumahan ada 140 sektor bergerak karena material semuanya. Kalau ekonomi bergerak akan ada pertumbuhan ekonomi, kalau ekonomi meningkat akan ada lapangan pekerjaan akhirnya bermuara kepada kesejahteraan masyarakat. Kami bertekad, berkomitmen akan sungguh-sungguh bekerja keras mempercepat, penyerapan KUR Perumahan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) yang juga turut hadir dalam sosialisasi program tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap Pemkab Sumedang yang memadukan program pemerintah dengan budaya.

“Ini bagus pemikirannya Pak Bupati bagaimana kita lihat pendekatannya dengan masyarakat ini sampai malam banyak yang nonton. Ini juga Sumedang kan Puser Budaya Sunda. Dulu juga saya waktu masih menjadi anggota DPR banyak bertemu dengan seniman-seniman dan banyak kegiatan budaya juga. Jadi ini cerdas banget rakyat bisa menangkap dengan dialogis juga tidak satu arah, dan ini kolaborasi juga ada mahasiswa jadi terimakasih atas kolaborasinya,” ungkap Ara.

Masih di lokasi yang sama, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan bahwa kegiatan yang digelar ini adalah kegiatan partisipatif.

“Ada perpaduan antara unsur teknokratik dan unsur-unsur estetik. Jadi Sumedang harus tumbuh menjadi sebuah daerah yang mampu menerjemahkan itu. Saya lihat embrio-embrio nya sudah tumbuh, pendekatan teknokratik sudah berjalan tinggal konsisten untuk melaksanakan,” kata Dedi.

Sumedang, di mata Dedi, di dalamnya terdapat ekosistem seni, pertanian, ekosistem industri kreatif dan juga perumahan. “Pada akhirnya seni, industri kreatif, industri akan tumbuh apabila ada orang dan orang itu sudah ada rumah,” pungkasnya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.