Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Sampah merupakan permasalahan rumah tangga yang cukup umum terjadi. Menurut World Health Organization (WHO), sampah adalah sisa dari dari kegiatan manusia atau proses alam yang sudah tidak terpakai, diinginkan atau dianggap tidak bernilai.
Sampah bisa muncul dalam bentuk padat, cair atau gas yang berasal dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, industri, dan alam. Sampah dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3.
Banyaknya sampah di sekitar kita bisa menyebabkan berbagai masalah serius, mulai dari penyakit seperti diare, demam berdarah, sampai masalah serius seperti pencemaran lingkungan dan bencana alam.
Untuk itu kita perlu lebih memperhatikan permasalahan sampah, mulai dari jenis-jenis, dampak bagi lingkungan sampai cara pengolahannya.
Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi tiga kategori, yaitu sampah organik, anorganik dan B3.
1. Sampah Organik
Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang mudah terurai secara alami, misalnya dari sisa makanan, daun, atau sampah sampah dari makhluk hidup lain. Sampah ini biasa diolah menjadi kompos.
2. Sampah Anorganik
Terbalik dari sampah organik, jenis sampah ini berasal berasal dari selain makhluk hidup. Sampah ini memiliki sifat sulit terurai namun bisa di daur ulang.
3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Sampah ini mengandung zat berbahaya seperti baterai bekas, cat, atau obat-obatan.
Sampah memiliki beberapa dampak, yaitu
1. Dampak Kesehatan
Sampah dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi manusia. Mulai dari penyakit infeksi seperti diare, disentri, cacingan, demam berdarah, sampai penyakit serius seperti kanker dan gangguan saraf.
2. Dampak Lingkungan
Selain berdampak pada kesehatan, sampah juga dapat menyebabkan berbagai kerusakan lingkungan dan bencana alam seperti banjir, longsor, kerusakan ekosistem, serta pencemaran air dan udara.
3. Dampak Sosial dan Ekonomi
Banyak sampah di sekitar kita, selain merusak kesehatan dan lingkungan juga dapat menurunkan kualitas hidup kita karena mengganggu kenyaman lewat bau dan merusak pemandangan. Sampah ini juga dapat meningkatkan biaya penangan sampah dan penanggulangan dampaknya bagi pemerintah dan masyarakat.
1. Jual ke Bank Sampah
Cara pertama untuk mengurangi sampah tapi menghasilkan uang adalah dengan menjualnya ke bank sampah. Kalian bisa mengumpulkan sampah-sampah anorganik, mulai dari botol plastik, botol kaca, gelas dan piring plastik, kardus,dll. Bank sampah juga biasanya menerima minyak bekas untuk dijual. Setiap jenis sampah yang kalian kumpulkan memiliki harga yang berbeda-beda dan akan dihitung perkilonya.
2. Buang Minyak Bekas Ke Pom Bensin Terdekat
Selain ke Bank Sampah, sekarang kalian juga bisa membuang sisa-sisa minyak goreng ke beberapa pom bensin, kalian bisa membawa sisa minyak dari rumah ke pom bensin terdekat yang menyediakan mesin UCOllect Box. Minyak bekas ini dihargai Rp.6.000/liter yang biasanya berupa saldo e-wallet.
3. Budidaya Maggot
Sampah-sampah rumah tangga atau sisa sisa makanan yang basah bisa kalian olah menjadi pakan maggot. Maggot-maggot yang sudah besar nantinya bisa dipilih berdasarkan jenisnya (biasanya dari warna maggot) dan akan diolah menjadi tepung maggot atau maggot kering. Olahan ini bisa digunakan sebagai pakan alternatif untuk hewan-hewan ternak.
Itulah pembahasan mengenai sampah dan cara-cara menghasilkan uang dari sampah. Semoga bermanfaat infoers!
