Nike kembali menghadirkan terobosan lewat Project Amplify, sistem alas kaki pertama di dunia yang dilengkapi penggerak bermotor dengan tenaga baterai. Teknologi ini memungkinkan pemakainya berjalan dan berlari lebih cepat dengan tenaga yang lebih efisien.
Berbeda dari sepatu untuk atlet profesional, Project Amplify dirancang bagi siapa pun yang ingin bergerak lebih jauh dan lebih cepat tanpa beban berlebih. Produk ini menggabungkan teknologi robotik ringan dengan kenyamanan khas Nike, menghasilkan pengalaman bergerak yang terasa alami namun bertenaga.
Dalam pernyataan resminya, Nike menjelaskan bahwa sistem ini beroperasi layaknya “e-bike untuk kaki manusia” – memberikan dorongan tambahan di setiap langkah, baik ketika berjalan santai maupun saat berlari.
Bekerja sama dengan perusahaan robotik Dephy, Nike mengembangkan mekanisme yang berfungsi seperti “otot betis tambahan”, membantu tubuh menghasilkan tenaga dengan cara yang lebih hemat energi dalam aktivitas harian.
Versi awal Project Amplify tampil dengan desain menyerupai penyangga pergelangan kaki, dilengkapi motor mini, sabuk penggerak, serta baterai yang dapat diisi ulang. Semua komponen tersebut dikemas dalam bentuk ramping, ringan, dan ergonomis.
Sasaran utama produk inovatif ini bukan pelari profesional, melainkan pengguna dengan kecepatan lari moderat, sekitar 8 hingga 10 kilometer per jam (setara 10-12 menit per mil).
Proyek ini sudah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir dengan melibatkan lebih dari 400 atlet penguji dari berbagai latar belakang. Meski masih dalam tahap pengujian, Nike menyebut rencana peluncuran ke konsumen akan dilakukan dalam beberapa tahun mendatang.
“Produk ini bukan untuk mereka yang ingin memangkas info dari waktu lari kompetisi, tapi untuk siapa pun yang ingin melangkah lebih mudah dan lebih jauh setiap hari,” ujar Nike dalam pengumuman resminya, seperti dikutip infoINET dari The Verge, Sabtu (25/10/2025).
Project Amplify menjadi bagian dari paket inovasi baru Nike yang juga mencakup teknologi alas kaki berbasis neurosains dan sistem pendinginan canggih untuk pakaian olahraga. Semua ini menunjukkan arah baru Nike dalam menggabungkan ilmu tubuh manusia, rekayasa mesin, dan AI untuk menciptakan peralatan olahraga generasi berikutnya.
Artikel ini telah tayang di
