Menikmati Hujan Abadi di Tepi Curug Ciparay Tasikmalaya yang Dramatis

Posted on

Destinasi wisata alam berupa air terjun atau curug di Tasikmalaya memang tergolong banyak pilihan. Namun jika ingin menyaksikan keindahan curug yang paling dramatis, maka Curug Ciparay adalah pilihannya.

Wisata alam Curug Ciparay berlokasi di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Curug Ciparay disebut-sebut paling dramatis di Tasikmalaya karena ketinggian air terjun ditaksir lebih dari 75 meter, dengan debit air yang cukup besar. Hebatnya lagi curug besar ini ada dua, dan saling berdekatan.

Siapa pun yang mendekat pasti basah kuyup. Cipratan atau rinai air terjun begitu besar, bak hujan abadi.

Keindahan dua buah air terjun itu, juga dilengkapi dengan rimbun vegetasi yang seolah menegaskan suasana alam bebas, hutan belantara yang eksotis. Tak heran jika setiap akhir pekan, destinasi wisata yang satu ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Lonjakan pengunjung ini terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Menyusul upaya penataan dan pengelolaan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Cidugaleun dan Perhutani.

Buah dari penataan itu adalah akses jalan menuju lokasi kini sudah representatif. Jalannya mulus, dibeton. Dia area parkir disediakan fasilitas dasar, seperti toilet, musala, gazebo dan warung-warung makanan.

Meski penataan ini membawa konsekuensi adanya tiket masuk, Rp 10 ribu per orang dan parkir Rp 3 ribu untuk sepeda motor.

Berwisata ke air terjun tentu saja butuh sedikit perjuangan, yakni berjalan kaki dari parkiran ke air terjun.

Jalur penjelajahan Curug Ciparay relatif dekat, jaraknya sekitar 200 sampai 300 meter saja. Tapi konturnya curam, perjalanan menuju curug tak lebih dari 10 menit, tapi perjalanan pulang butuh lebih 20 menit, karena jalan menanjak.

Tapi wisatawan tak perlu khawatir, pengelola sudah menata jalur agar aman dilalui. Minimal tak terlalu licin untuk dilalui.

Di rentang perjalanan terdapat beberapa titik pandang estetik untuk menikmati panorama curug dari kejauhan.

Semakin dekat suara gemuruh air semakin jelas terdengar. Selanjutnya kita akan meniti jembatan kayu menyeberangi sungai pembuang air terjun.

Di titik ini kesegaran langsung menyergap sekujur tubuh. Bahkan tanpa terasa tubuh basah kuyup oleh rinai air.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Curug Ciparay yang eksotis ini. Selain berfoto, wisatawan bisa bermain air di tepi curug atau berenang tipis-tipis di sungai.

Namun jangan berani-berani berenang di titik air terjun, karena sangat berbahaya bagi keselamatan. Selain terdapat pusaran air, bahaya tertimpa material yang terbawa air terjun pun bisa saja mencelakai.

Sejumlah wisatawan yang datang terlihat sibuk mengabadikan momen estetik ini, meski sesekali mereka mengusap lensa kamera ponsel yang basah.

“Penataan wisata Curug Ciparay ini baru dilakukan sejak bulan Januari 2025 lalu, sejak saat ini animo masyarakat sangat antusias,” kata Kepala Desa Cidugaleun sekaligus penanggungjawab wisata Curug Ciparay, Firmansyah, Minggu (27/4/2025).

Penataan yang sejauh ini sudah dilakukan menurut Firmansyah baru 40 persen dari rencana penataan. Dalam waktu dekat penataan alan dilanjutkan. Rencananya pengelola akan membangun tangga dari lokasi parkir ke air terjun.

“Penataan baru 40 persen, nanti bulan Agustus kita gelontorkan lagi Dana Desa, untuk menambah fasilitas supaya daya tarik wisatanya semakin kuat. Kita ingin membangun tangga ke bawah, menambah gazebo,” kata Firmansyah.

Keindahan alami di lembah Gunung Dinding Ari ini sanggup memberikan pengalaman berwisata alam yang tak terlupakan.