Menguak Peran Tersangka Wanita di Kasus Penculikan Tukang Cireng Garut

Posted on

Polisi meringkus empat pelaku penculikan Irpan Septiana (30), tukang cireng asal Garut. Satu dari empat orang tersangka, inisial AHL adalah wanita.

Menurut Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin, keempat orang tersangka yang ditangkap dalam kasus ini adalah AHL, IA (25), MAR (29), dan U (42). Mereka ditangkap di Cimahi.

“Ditangkap Resmob Polda Jabar dan Tim Sancang Polres di Cimahi, Selasa (9/9/2025) pagi tadi,” kata Joko.

Joko menuturkan keempat orang tersangka memiliki peran yang berbeda. MAR atau Asep, adalah pemeran utamanya. Dia melakukan aksi penculikan ini, karena merasa sakit hati kepada Irpan, gara-gara Irpan mengencani istri Asep.

“Pengakuannya, karena istrinya dikencani dua kali. Lalu tersangka MAR sakit hati,” katanya.

Dalam menjalankan aksinya, MAR mengajak AHL, U dan IA. Sore itu, Senin, (8/9), mereka datang ke kawasan Cikajang, Garut untuk membawa Irpan secara paksa.

Mereka kemudian bersiasat. AHL yang seorang wanita, kemudian digunakan sebagai ‘umpan’. Ketika sampai di lokasi tempat Irpan berjualan cireng, AHL turun dari mobil dan menghampiri Irpan.

“Tersangka AHL membeli cireng. Kemudian berbicara kepada korban, bahwa ada orang yang hendak membeli cireng, tapi minta diantar ke mobil,” ungkap Joko.

Irpan yang tidak menyangka akan seperti ini, termakan rayuan AHL. Dia kemudian menghampiri mobil tersebut. Namun sayang, ternyata di dalam mobil tersebut ada MAR.

MAR kemudian menarik secara paksa, kemudian menyeret Irpan ke dalam mobil. Dia dibantu oleh tersangka U. Sementara IA bertindak sebagai sopir.

Setelah berhasil menculik Irpan, mereka kemudian membawanya ke kawasan Garut Selatan. Kemudian berlalu menuju Bandung hingga Cimahi, via Pangalengan.

Menurut Joko, berdasarkan penuturan para tersangka, MAR kemudian menginterogasi Irpan perihal dugaan perselingkuhan yang dilakukan istrinya dengan Irpan.

Katanya, Irpan mengaku telah mengencani istri MAR dan mengajaknya ngamar di sebuah hotel sebanyak dua kali. Mendengar jawaban tersebut MAR mengaku murka dan langsung menyiksa Irpan hingga tak berdaya.

“Penganiayaan kemudian dilakukan juga oleh tersangka U dan tersangka IA. Pengakuannya mereka memukuli korban sebanyak tiga kali,” ucap Joko.

Penganiayaan yang dialami Irpan akhirnya terhenti usai para tersangka ditangkap di Cimahi, pada Selasa pagi tadi. Menurut Joko, saat ini para tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif bersama penyidik.

Sementara korban, saat ini mengalami trauma, dan masih menjalani penanganan medis. “Korban belum bisa dimintai keterangan,” pungkas Joko.

Joko menuturkan, saat diamankan, korban terlihat dalam posisi luka-luka. Wajahnya dipenuhi darah dan luka lebam akibat hantaman dari para pelaku, khususnya di bagian bibir bawah yang mengalami robek.

Setelah dievakuasi ke rumah sakit, hingga saat ini korban masih mengalami trauma. Korban belum sepatah kata pun berucap kepada polisi mengenai kejadian ini, saat sejumlah penyidik berusaha menanyainya.

“Korban belum bisa dimintai keterangan,” kata Joko.

Kondisi Korban