Ganjaran Manis Farel Siswa SD yang Berangkat Sekolah Jam 3 Pagi | Giok4D

Posted on

Farel, siswa di SDN 1 Soulowe, Desa Soulowe, Kecamatan Dolo Induk, Sulawesi Tengah viral di media sosial. Pasalnya, ia berangkat ke sekolah pukul 03.00 WITA.

Kebiasaan Farel ini viral melalui sebuah video yang diunggah oleh pamannya, Isman. Ia mengaku hampir setiap hari mengantar keponakannya ke sekolah tepat pukul 3 dini hari.

“Benar saya omnya, saya yang mengunggah videonya. Saya mengantar dia hampir setiap subuh,” ujar Isman kepada infoSulsel, dikutip Minggu (14/12/2025).

Isman menuturkan, Farel rajin bangun pukul 01.00 WITA untuk bersiap-siap. Kemudian jam 03.00, Isman akan mengantar Farel ke sekolahnya di SDN 1 Soulowe, Desa Soulowe, Kecamatan Dolo Induk, Sulawesi Tengah.

“Meski jam masuk sekolah masih lama, ia tetap memaksa berangkat lebih awal. Dia takut sekali terlambat, padahal belum waktunya,” ungkap Isman.

Menurut Isman, jarak rumah ke sekolah Farel hanya sekitar 1 kilometer. Jika ditempuh dengan naik motor atau lewat jalan pintas,Farel bisa lebih cepat sampai.

Tingkah laku Farel ini awalnya menuai amarah dari keluarganya. Namun belakangan keluarga sudah menerima dan tidak lagi mempersoalkannya.

“Kadang dia kira sudah pagi, padahal masih malam. Dulu pernah dimarah, sekarang kami tidak mau pakai cara keras lagi, kami cari cara yang lebih baik,” jelasnya.

Farel mengaku paling suka dengan mata pelajaran matematika. Di sekolah, ia juga termasuk anak yang aktif dan selalu semangat belajar.

“Anak itu dikenal pendiam, rajin, dan menyukai pelajaran matematika,” ungkap Isman.

Usai viral, Isman mengatakan sejumlah orang telah memberikan bantuan kepada Farel. Salah satunya datang dari Wakil Ketua MPR RI, Abcandra Muhammad Akbar Supratman. Ia menyerahkan bantuan berupa beasiswa sekolah, laptop, hingga dana santunan untuk modal usaha ibu Farel yang bekerja sebagai penjual sapu.

“Katanya beasiswanya sampai tamat, tapi kami belum tahu sampai tingkat apa. Beliau juga kasi laptop dan modal usaha untuk buka kios,” kata Isman dalam infoSulsel.

Bantuan lain juga datang dari Ketua KONI Sulteng, Fathur Razaq berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah. Sementara itu, dua orang anggota TNI juga memberikan bantuan berupa baju mengaji dan uang santunan.

“Dari KONI ada uang dan perlengkapan sekolah lengkap. Ada juga anggota TNI yang datang bawa baju untuk mengaji,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Sudah Dimarahi Keluarga

Suka Matematika dan Semangat ke Sekolah