Bencana longsor terjadi di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jumat (5/12/2025). Tiga orang dilaporkan tertimbun dan satu orang telah dibawa ke Rumah Sakit Nambo.
Peristiwa pergeseran tanah tersebut direkam oleh warga dan videonya viral di sosial media. Terlihat warga panik saat peristiwa tersebut terjadi dan langsung meminta bantuan aparat setempat.
Sejumlah unsur TNI, Polri, hingga BPBD langsung bergerak ke lokasi kejadian. Kemudian proses assement dilakukan kepada warga sekitar yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Iya benar. Telah terjadi tanah longsor yang menimpa rumah warga di Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono melalui Kapolsek Pameungpeuk AKP Asep Dedi, Jumat (5/12/2025) malam.
Peristiwa longsor tersebut terjadi di wilayah RT 06 dan RT 07 RW 09. Area yang mengalami longsor berada di lereng Gunung Sinapeul.
“Ketinggian yang mengalami longsor sekitar 80 meter,” katanya.
Asep mengungkapkan terdapat beberapa orang masih tertimbun material longsor tersebut. Kemudian satu orang warga bisa dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Nambo.
“Iya tiga orang masih tertimbun. Diantaranya Aisyah (70), Citra (19), dan Alfa (15). Sementara Ramdan (15) mengalami luka di bagian kepala dan sudah dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Pihaknya menyebutkan longsor tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi. Kemudian area lereng pegunungan tersebut mengalami pergeseran tanah.
“Material longsor menimpa sebanyak 4 unit rumah,” jelasnya.
Setelah mendatangi lokasi kejadian, TNI, Polri, dan BPBD langsung melakukan evakuasi kepada warga lainnya yang ada di sekitar area longsor. Pasalnya area tersebut rawan terjadi longsor susulan.
“Kami mengevakuasi warga sekitar longsor sebanyak 100 kepala keluarga, di khawatir ada longsor susulan,” tuturnya.
Asep menjelaskan sebanyak tiga orang yang masih tertimbun longsor belum bisa dilakukan evakuasi. Kondisi di lokasi masih dilanda hujan dan situasi dalam keadaan gelap.
“Dikhawatirkan masih ada pergerakan tanah. Jadi rencana evakuasi akan dilaksanakan pada hari Sabtu 6 Desember 2025 besok,” kata Asep.
