Pertarungan sengit bakal tersaji di Bantul ketika PSIM Yogyakarta menjamu Persib Bandung dalam lanjutan Super League 2025/2026, Minggu (24/8/2025). Laga ini tak hanya sekadar duel pekan ketiga, melainkan juga menjadi ujian mental bagi kedua tim dengan motivasi berbeda.
PSIM datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah mencuri poin dari dua lawan kuat, sementara Persib dipaksa bangkit cepat usai mengalami kekalahan mengejutkan dari tim promosi Persijap Jepara. Aroma rivalitas dan tensi tinggi dipastikan mewarnai duel nostalgia ini.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi hampir dua dekade lalu, tepatnya musim 2006. Saat itu, Persib sukses mencuri kemenangan 2-0 di Yogyakarta, lalu bermain imbang 1-1 saat gantian jadi tuan rumah.
Kini, cerita baru siap ditulis. PSIM dengan deretan amunisi asing seperti Ze Valente, Ezequiel Vidal, dan Nermin Haljeta bertekad melanjutkan tren positif di hadapan ribuan pendukung setia.
Persib tidak datang dengan skuad terbaik. Beberapa pemain inti seperti Adam Przybek, Beckham Putra, Berguinho, dan Alfeandra Dewangga masih harus menepi akibat cedera.
Pelatih Bojan Hodak menyebut kekalahan dari Persijap bisa menjadi titik balik tim. Namun, ia mengeluhkan kondisi rumput Stadion Sultan Agung yang dinilai tidak ideal untuk laga sebesar ini.
“Kami kalah di pertandingan sebelumnya dan ini bisa saja menjadi hal bagus. Karena terkadang kekalahan ini bisa membuat tim menjadi lebih bagus. Saya hanya berharap lapangannya lebih baik dari sebelumnya,” ujar Bojan Hodak.
Di sisi lain, pelatih Jean-Paul van Gastel mengaku sudah mempelajari gaya main Persib. Ia optimistis PSIM bisa menekan sang juara bertahan, terutama lewat trio lini depan mereka yang sedang on fire.
Gelandang muda Ghulam Fatkur menegaskan laga ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kekuatan Laskar Mataram di kasta tertinggi.
Kemenangan akan sangat penting bagi kedua tim. PSIM ingin menjaga status tak terkalahkan, sementara Persib butuh poin penuh untuk tetap memburu rival abadi mereka, Persija Jakarta, yang kini memuncaki klasemen. Dukungan penuh suporter tuan rumah akan menjadi faktor tambahan yang bisa membuat laga semakin panas.
Pertarungan diperkirakan berlangsung ketat. PSIM punya keuntungan atmosfer kandang dan tren positif, sedangkan Persib membawa pengalaman besar dan tekad bangkit. Kondisi lapangan yang kurang sempurna bisa membuat laga berlangsung lebih keras dari biasanya.
Jika PSIM mampu memanfaatkan serangan cepat mereka, kejutan bukan mustahil. Namun, Persib dengan motivasi tinggi diyakini tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.
PSIM Yogyakarta:
Cahya Supriadi (kiper); Gaston Ramos, Raka Cahyana Rizky, Reva Adi Utama, Yusaku Yamadera; Ghulam Fatkur Rahman, Ze Valente, Rahmatshoh Rahmatzoda, Ezequiel Vidal, Cofre Deri Antony; Nermin Haljeta.
Persib Bandung:
Teja Paku Alam (kiper); Kakang Rudianto, Julio Cesar, Patricio Matricardi, Frans Putros; Luciano Guaycochea, Marc Klok, William Marcilio; Saddil Ramdani, Uilliam Barros, Ramon Tanque.