Lansia yang Hilang Misterius Ditemukan Tewas di Sungai Cisepet Ciamis

Posted on

Seorang lansia bernama Kiso Solihin (83), ditemukan meninggal dunia mengambang di Sungai Cisepet di Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Kamis (22/5/2025) sore. Sebelumnya, warga Dusun Pasirkadu, Desa Petirhilir, Kecamatan Baregbeg, itu dilaporkan hilang misterius pada Rabu (21/5/2025).

Seperti dugaan pihak keluarga, kakek Kiso terpeleset lalu terbawa arus Sungai Cisepet yang sedang meluap akibat hujan deras. Kakek Kiso ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mancing di sekitar lokasi penemuan jasad korban.

“Pak Kiso sudah ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB oleh warga yang sedang mancing di Sungai Cisepet, lokasinya Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing,” ujar Camat Baregbeg Dede Hendra.

Dede menjelaskan, setelah mendapat kabar ada warga yang hilang diduga terbawa arus Sungai Cisepet, Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian. Dede Hendra pun ikut melakukan pencarian korban dengan menyusuri Sungai Cisepet.

“Kami melakukan pencarian sampai lokasi penemuan jasad korban. Memang kondisi medan terlalu curam dan terhalang jembatan. Kami naik ke darat untuk menghindari hal yang tidak diharapkan. Ternyata korban ditemukan 300 meter sekitar tempat kami melakukan pencarian,” ungkapnya.

Jasad kakek Kiso setelah dievakuasi dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Diberitakan sebelumnya, Seorang lansia bernama Kiso Solihin (83), warga Dusun Pasirkadu, Desa Petirhilir, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, dilaporkan hilang secara misterius pada Rabu (21/5/2025). Dugaan sementara, kakek Kiso terpeleset dan terbawa arus Sungai Cisepet yang sedang meluap akibat hujan deras.

Sekretaris Desa Petirhilir Hidayatul Anwar membenarkan pihaknya mendapat laporan adanya warga yang hilang. Pemerintah desa pun sempat turut melakukan pencarian.

Kamis (22/5/2025), upaya pencarian dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Ciamis, Tagana, TNI-Polri, PMI, Rafi, Mapala, serta relawan dan masyarakat.

“Berdasarkan keterangan sementara, dugaan korban terpeleset ke sungai. Semoga Pak Kiso bisa segera ditemukan,” ujarnya.

Pantauan infoJabar, Tim SAR gabungan dibagi dalam empat tim pencari, dua tim menyisir darat di sepanjang bantaran sungai, sementara dua lainnya melakukan penyisiran lewat jalur air hingga ke muara. Tim air melakukan pencarian menggunakan perahu karet dan river tubing.