Awalnya, ide berjualan batu akik muncul dari teman Iman yang meminjamkan bongkahan batu akik untuk dijual. Dengan modal minim, Iman berhasil memulai usahanya tanpa harus belanja sendiri. Keberhasilan Iman dalam berjualan batu akik pun semakin menarik minat teman-temannya yang ingin ikut serta dalam usaha tersebut.
Meskipun pendapatan dari berjualan batu akik mulai menurun seiring berkurangnya minat pembeli, Iman tetap bersikeras untuk terus menjalani usahanya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Iman juga dibantu oleh istrinya dalam berjualan masakan. Meskipun demikian, Iman masih berharap agar Jalan Lemahwungkuk bisa kembali menjadi pusat batu akik di Kota Cirebon.
Dengan semangat dan keyakinan yang kuat, Iman berharap agar usahanya dapat kembali meramaikan pasar batu akik di Cirebon. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Iman tetap optimis dan tidak menyerah dalam menjalani profesi sebagai pedagang batu akik.