Bripka Ririn namanya. Polisi wanita atau Polwan Polsek Parung Polres Bogor berhasil menemukan dan mengembalikan seorang anak laki-laki yang sempat hilang di wilayah Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, belum lama ini.
Sebelum dikembalikan kepada kedua orang tauanya, Bhabinkamtibmas Desa Jabon Mekar Bripka Ririn bersama Babinsa Pelda Juwari mendapatkan laporan dari masayrakat jika ditemukan seorang anak laki-laki yang diduga nyasar tanpa pendampingan, Jumat (14/11) lalu.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, tidak mudah bagi Ririn untuk melakukan pendekatan dengan anak tersebut. Dengan penuh perhatian, akhirnya Ririn mengetahui nama anak dan nama kedua orang tua anak tersebut.
“Anak itu mengaku bernama Muhammad Ayup Putra, namun belum dapat menjelaskan alamat lengkap. Ia hanya mengetahui nama kedua orang tuanya, Dedi dan Bulan. Karena hingga malam hari belum ditemukan identitas keluarganya, Ayup untuk sementara diinapkan oleh salah satu keluarga besar Polsek Parung demi keamanan dan kenyamanan,” kata Hendra, Minggu (16/11/2025).
Karena hari itu, orang tua anak tersebut belum diketahui, pencarian dilanjutkan keesokan harinya. Selama proses tersebut menurut Hendra, Bripka Ririn mendampingi Ayup, mengajak bermain, dan memastikan kondisi psikologis anak tetap tenang.
Informasi pencarian orang tua Ayup pun menyebar, hingga seorang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) bernama Deni memberikan informasi melalui media sosial bahwa Ayup merupakan salah satu santri di wilayah pondok pesantren di Tajurhalang.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Setelah informasi itu dipastikan, Ayup diantar langsung ke pondok pesantren dan diserahkan kepada orang tuanya yang telah menunggu.
“Berdasarkan keterangan dari pihak pondok, Ayup meninggalkan pesantren pada Kamis lalu, setelah salat Asar karena rindu kepada orang tuanya. Ayup baru satu minggu menjalani pendidikan Tahfidz Al-Qur’an di tempat tersebut,” ungkapnya.
Pihak keluarga serta pimpinan pondok pesantren menyampaikan apresiasi kepada Polsek Parung atas langkah cepat, responsif, dan humanis dalam penanganan anak tersebut.
“Setiap aduan masyarakat terutama yang berkaitan dengan keselamatan jiwa anak harus ditangani secara cepat, profesional, dan mengedepankan pendekatan humanis. Kami menekankan pentingnya kepekaan anggota di lapangan dalam membaca situasi serta memastikan kehadiran Polri benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” jelas Hendra.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada pihak kepolisian apabila melihat anak tanpa pendamping atau situasi lain yang dapat membahayakan keselamatan seseorang. Kerja sama masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan,” pungkas Hendra.
