Pesona kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak pernah pudar. Pelancong selalu menjadikan Lembang sebagai destinasi favorit kala mereka hendak berlibur.
Objek wisata di Lembang yang seabreg, juga tak pernah berhenti berinovasi. Ragam wahana disuguhkan demi memanjakan wisatawan. Seperti yang dilakukan pengelola objek wisata Floating Market Lembang.
Kini pengunjung dimanjakan dengan kehadiran kereta danau. Wahana baru yang bisa dijajal pengunjung, naik kereta sembari mengitari danau alami di tengah-tengah objek wisata tersebut. Pengalaman yang tentu tak bisa dirasakan kala berkunjung ke destinasi lain.
“Kita punya wahana baru, namanya kereta danau. Wahana yang dikembangkan dari generasi sebelumnya, kereta api sawah,” kata Public Relation Floating Market Lembang, Intania Setiati saat ditemui, Minggu (2/11/2025).
Kereta danau bakal memberikan pengalaman yang tak bisa dilupakan. Naik kereta mini ditemani sejuknya udara Lembang, mata dimanjakan dengan warna-warni bunga serta tenangnya air danau alami.
“Pengunjung bisa naik kereta danau tepat setelah pintu masuk utama Floating Market, jadi nanti akan berkeliling ke beberapa spot seperti taman bunga, kampung leuit, pasar apung, sampai ke wahana permainan anak-anak,” kata Intania.
Kereta danau menjadi andalan baru pengelola demi menarik pengunjung. Agar bisa menjajal pengalaman naik kereta danau, pengunjung cuma perlu merogoh kocek sebesar Rp35 ribu per orang.
“Jadi per orang Rp35 ribu nanti turun di stasiun pasar apung, kalau mau turun lagi di stasiun utama itu tinggal nambah Rp15 ribu per orang. Panjangnya sekitar 1 kilometer, jadi dijamin sangat menyenangkan,” kata Intania.
Di musim hujan ini, pengunjung disarankan berwisata ke Lembang sejak pagi hari. Matahari masih menyinari, namun seketika redup ketika siang menjelang. Pengalaman berkeliling di Floating Market Lembang akan sedikit berkurang jika hujan deras mengguyur.
“Tentunya dengan kondisi cuaca seperti ini, disarankan datang sejak pagi. Karena selepas jam 1 siang, itu sudah mendung dan rawan turun hujan. Selama musim hujan, tentunya ada penurunan kunjungan juga yang kita alami,” kata Intania.
